Harga Kopi Petik Merah Pagaralam Bisa Dijual Dengan Harga Mahal, Asalkan Syaratnya Begini
Kopi petik merah selama beberapa tahun terakhir ini terus dikampanyekan para pencinta kopi di Kota Pagaralam-Foto:Eko Wahyudi/-palpres
PAGARALAM – Kopi petik merah selama beberapa tahun terakhir ini terus dikampanyekan para pencinta kopi di Kota Pagaralam.
Dengan kerja sama dan pelatihan bagi petani kopi akan meningkatkan harga jual kopi.
Cukup dengan syarat, kopi dipetik merah, dijemur dengan kadar air di bawah 20 persen maka harga kopi akan lebih tinggi dengan pemetikan biji kopi asal.
Harga kopi petik merah bisa jauh lebih tinggi perkilogramnya dibandingkan dengan kopi petik asal.
BACA JUGA:Dari Qahwa Menjadi Kawe di Besemah, Inilah Perjalanan Istilah Kopi di Seluruh Dunia
Beragam cara dilakukan oleh para petani kopi, guna mendorong hasil produksi kopi yang berkualitas tinggi.
Selain pemetikan dan panen yang pas, petani dapat fokus pada rangkaian proses pengelolaan setelah dilakukan pemetikan kopi agar tercipta kopi yang mempunyai cita rasa khas.
Saat ini Pagaralam sudah melewati masa panen kopi salah satu rumah produksi kopi, Ghumah Kawe Muara Siban fokus beroperasi pada roasting juga penyortiran biji kopi.
Pada hari biasa, dalam sehari bisa sampai delapan sampai sepuluh orang yang datang untuk meroasting, dengan rata-rata membawa biji kopi sebanyak 8-10 Kg.
BACA JUGA:Kopi di Pagaralam Mayoritas Jenis Robusta, Ini Jenis Kopi Lain yang Ada di Dunia
Ketua Ghumah Kawe Muara Siban Midaris menuturkan pihaknya berusaha semaksimal mungkin, bagaimana pengolahan itu dilakukan dengan benar dan tidak sembarangan, tentu
hanya menerima kopi yang sudah pilihan.
“Kita tidak menerima kopi asalan untuk diroasting, sebab kita berusaha menjaga kopi yang mempunyai kualitas, meskipun kopi itu terlihat seperti petik merah, tapi mesin tidak bisa dibohongi, hasilnya akan terlihat mana petik merah, dan mana kopi asalan,” jelas Midaris.