Harga Kopi Petik Merah Pagaralam Bisa Dijual Dengan Harga Mahal, Asalkan Syaratnya Begini
Kopi petik merah selama beberapa tahun terakhir ini terus dikampanyekan para pencinta kopi di Kota Pagaralam-Foto:Eko Wahyudi/-palpres
Lebih lanjut, Midaris mengajak kepada para petani untuk meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan agar harga jual dapat meningkat.
BACA JUGA:6 Manfaat Konsumsi Kopi Tanpa Gula, Nomor 3 Bikin Percaya Diri
"Untuk jasa roasting sampai jadi bubuk dipatok harga Rp10.000 per Kg, sedangkan, untuk proses sortir hanya Rp 250 per Kg," ucapnya.
Ajakan itu disampaikan ketika bertemu langsung dengan para petani. “Sebetulnya petani ingin hasil kopi yang diperoleh dapat meningkat, salah satu caranya yakni dengan proses pengolahan yang modern, yang saat ini sedang kita terapkan,” tuturnya.
Salah satu program peningkata produksi kopi yang dijalankan Pemerintah Kota Pagaralam sebelum ini adalah program sambung pucuk kopi.
Ini adalah program stek yang menggabungkan dua jenis kopi yang berbeda untuk menghasilkan kopi yang lebih banyak.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Kota Pagaralam melalui Bidang Produksi Perkebunan keberhasilan sambung pucuk tanama kopi tembus pada angka 4 juta lebih atau 4.034.407 sambung pucuk.
“Kurun empat tahun berjalan sejak 2019 silam hingga 2022, petani penerima bantuan ini sudah melakukan 4 juta lebih sambung pucuk tanaman kopi,” ungkap Kabid Produksi Perkebunan Diki Herlambang SP.
Dia menyebutkan, jika data tersebut berdasarkan penghitungan tim verifikasi yang terjun langsung ke lapangan.
Untuk detailnya, di 2019 sebanyak 239.713 batang yang dilakukan sebanyak 39 Poktan di 2020 sebanyak 685.501 batang yang dilakukan oleh 39 Poktan.
BACA JUGA:Wajib Kamu Coba! Berikut Olahan Kuliner Berbahan Kopi Khas Pagaralam
Sedangkan di 2021 telah dilakukan sebanyak 2.038.372 batang yang dilakukan 115 Poktan. Sedangkan di 2022 sebanyak 1.070.741 sambung pucuk yang dilakukan 68 Poktan.
“Dalam program yang telah berjalan 4 tahun, sebanyak 4.175 petani yang tergabung dalam 261 Poktan telah melaksanakan atau menerima bantuan sambung pucuk tanaman kopi yang merupakan program Walikota Pagaralam Alpian Maskoni dulu,” ucap Diki Herlambang.
Dari total tersebut, sekitar 3.853.645 sambung pucuk sudah dibayarkan. Dalam hal ini biaya sambung pucuk yang dibantu Pemkot Pagaralam.