Tidak Semua Tradisi Lekang oleh Waktu, Buktinya Pantauan yang Masih Terpelihara Hingga Kini

Pasangan pengantin dan pendamping menyantap hidangan dalam tradisi pantauan.-Bernat Albar-

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Apresiasi Capaian Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan IPM Kota Prabumulih

"Bukan hanya menghabiskan makanan semata, tapi maknanya lebih mendalam yakni, mempererat tali silaturahmi, kekompakan, kebersamaan maupun kekeluargaan," urainya.

Makanya, sambung dia, peninggalan nenek moyang ini mesti dijaga kelestariannya. 

“Jangan sampai cucu dan cicit tidak mengetahui apa-apa mengenai warisan dari orang tua dahulu,” singgung Indra.

"Insyaa Allah, walaupun saat ini sudah masuk abad 21 atau millennial, akan tetapi warisan budaya leluhur di Desa Banjar Negara dan daerah lainnya jangan sampai tergusur oleh peralihan jaman," timpal pria yang akrab disapa Mang Een ini.

BACA JUGA:Sekolah Di Palembang Terapkan Tatap Muka Kembali, Cek Waktu Belajar Mengajarnya

Indra berharap, pada generasi muda inilah harus dipupuk wawasan mengenai peninggalan sejarah, warisan nenek moyang yang sejauh ini masih terjaga dengan sangat baik sekali.

"Oleh karena itulah, kita ajarkan kepada anak, cucu dan cicit kita kebudayaan sehingga mereka tidak akan lupa tentang sejarah, dan terus diingat sampai akhir hayat kita," tutupnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan