Perbedaan Bahasa dan Budaya Picu Bullying di Lingkungan Kampus, Kok Bisa? Ini Kata Mahasiswa Unand

Toleransi Perbedaan Bahasa dan Budaya Nasional: Analisis Bullying Akibat Perbedaan Bahasa dan Budaya di Lingkungan Kampus.--kolase koranpalpres.com

Saran dan Motivasi bagi Mahasiswa Minoritas

Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa minoritas perlu diberikan dukungan dan motivasi agar lebih percaya diri dalam bersosialisasi di lingkungan kampus, antara lain:

BACA JUGA:Jumlah Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci 1.301 Orang, Penyebabnya Panas Ekstrem

BACA JUGA:Bikin Merinding! Jenazah Hj Zaenab Jemaah Haji Ogan Ilir Disalatkan di Masjidil Haram

1. Penguatan Bahasa Indonesia

Institusi pendidikan dapat menyediakan program pengajaran Bahasa Indonesia tambahan atau kursus bahasa untuk mahasiswa dari luar daerah.

Hal ini akan membantu mereka untuk lebih mahir dan percaya diri dalam menggunakan bahasa nasional. 

2. Pembinaan Kesadaran Multikultural

BACA JUGA:Jadi yang Terakhir! Suami Zaenab Sempat Beri Kecupan Sebelum Jemaah Haji Asal Ogan Ilir ini Dimakamkan

BACA JUGA:Wafat di Mekkah, Ternyata Sudah Dicita-Citakan Jemaah Haji Asal Ogan Ilir ini

Kampus harus mendorong penghargaan terhadap keberagaman budaya dengan mengadakan acara-acara multikultural, seminar, atau workshop tentang toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan.

3. Mentoring dan Pendampingan

Membentuk program mentoring antar mahasiswa untuk membantu integrasi mahasiswa baru, terutama mereka yang datang dari luar daerah.

4. Pembentukan Komunitas Dukungan

BACA JUGA:Wafat di Mekkah, Jemaah Haji Asal Ogan Ilir Bikin Keluarga Banjir Air Mata!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan