Kaya Situs Megalitik! Begini Kata 4 Pakar di Seminar Kajian Koleksi Museum Negeri Sumsel
Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Chandra Amprayadi dan 4 narasumber Seminar Megalitik Hasil Kajian Koleksi Museum Negeri Sumsel bersama tamu undangan dan para peserta seminar.--museum negeri sumsel for koranpalpres.com
Mempunyai banyak variasi.
Muncul dengan bentuk yang unik dan langka.
Mengandung unsur kemegahan dan keagungan.
Bentuk yang sangat monumental dan bercorak dinamis atau tidak statis.
Simbol-simbol yang ditampilkan ada kaitan dengan pesan religius dan sudah mengenal peralatan dari perunggu.
Adapun nilai–nilai luhur yang terkandung dari situs-situs megalitik ini di antaranya sumber daya manusia, taraf hidup yang baik.
Kemudian rasa hormat, solidaritas, gotong royong, semangat persatuan dan kerja keras.
Narasumber terakhir, Sondang M Siregar, seorang arkeolog dari Pusat Riset Arkeologi Lingkungan, Maritim dan Budaya Berkelanjutan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Dia menyampaikan paparan dengan judul “Fungsi Arca dan Benda Megalitik dari Dataran Tinggi Pasemah”.
Menurut Sondang, Arca megalitik merupakan perwujudan arwah nenek moyang yang memiliki kekuatan yang besar/gaib.
Arca megalitip pula dapat mempengaruhi keberhasilan, kesuburan, kecelakaan, penyakit, kematian dan bencana bagi generasinya yang masih hidup.
Benda megalitik merupakan benda yang memiliki kekuatan gaib dan dapat mempengaruhi keselamatan dan kecelakaan bagi manusia.
Ketika ibadah/ritual yang dipimpin oleh kepala suku maka dipercaya arca/benda menjadi hidup dan memberi berkah.
Arca atau benda megalitik juga berfungsi seni, kehadiran, identitas, legitimasi, kontrol lingkungan dan perilaku.
“Arca atau benda megalitik biasanya diwujudkan dalam postur besar, tidak proposional (bentuk, raut wajah tidak mencerminkan nenek moyang), diletakkan pada lokasi yang penting, dari material vulkanik yang bertahan lama,” pungkasnya.