Kesantunan Berbahasa, Aset Penting bagi Mahasiswa di Lingkungan Kampus

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Kamis , 27 Jun 2024 - 07:13

Kesantunan berbahasa dalam lingkup universitas memiliki peran penting dalam membentuk budaya akademis yang inklusif dan efektif. --freepik

Artikel ini ditulis oleh Alya Fajaratul Arafah, Aisyah Amelia, Cici Ramadhani, Fikri Zaini, Maharani Elia, Muhammad Rony Hanafi dan Nahya Rofingu Rosighani, kelompok Mahasiswa dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat dengan judul “Kesantunan Berbahasa dalam Lingkup Universitas”.

Kesantunan berbahasa dalam lingkup universitas memiliki peran penting dalam membentuk budaya akademis yang inklusif dan efektif.

Universitas sebagai tempat belajar dan pertumbuhan harus memprioritaskan kesantunan berbahasa sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan mahasiswa.

Kesantunan berbahasa tidak hanya berarti menggunakan bahasa yang benar dan sopan, tetapi juga memperlihatkan kesadaran dan kemampuan dalam berkomunikasi yang efektif dan hormat.

Pentingnya Kesantunan Berbahasa dalam Universitas:

1. Kesantunan berbahasa membantu mahasiswa dalam memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep yang dipelajari.

Dengan menggunakan bahasa yang jelas dan efektif, dosen dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi dengan lebih baik dan meningkatkan hasil belajar.

2. Kesantunan berbahasa memperlihatkan kesadaran terhadap budaya dan etika yang dianut dalam lingkup universitas.

Dengan memperlihatkan kesantunan berbahasa, mahasiswa dapat memahami dan menghormati perbedaan budaya yang ada di antara mereka.

3. Kesantunan berbahasa membantu mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan komunikasi yang efektif.

kesantunan berbahasa, aset penting bagi mahasiswa di lingkungan kampus                            artikel ini ditulis oleh alya fajaratul arafah, aisyah amelia, cici ramadhani, fikri zaini, maharani elia, muhammad rony hanafi dan nahya rofingu rosighani, kelompok mahasiswa dari universitas andalas, padang, sumatera barat dengan judul “kesantunan berbahasa dalam lingkup universitas”.
kesantunan berbahasa dalam lingkup universitas memiliki peran penting dalam membentuk budaya akademis yang inklusif dan efektif. 
universitas sebagai tempat belajar dan pertumbuhan harus memprioritaskan kesantunan berbahasa sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan mahasiswa. 
kesantunan berbahasa tidak hanya berarti menggunakan bahasa yang benar dan sopan, tetapi juga memperlihatkan kesadaran dan kemampuan dalam berkomunikasi yang efektif dan hormat.
baca juga:universitas tridinanti buka pendaftaran mahasiswa baru, cek syarat dan jadwalnya
baca juga:gen z wajib tau! ini bahaya abuse language, penyalahgunaan kata serapan dari bahasa asing
pentingnya kesantunan berbahasa dalam universitas:
1. kesantunan berbahasa membantu mahasiswa dalam memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep yang dipelajari. 
dengan menggunakan bahasa yang jelas dan efektif, dosen dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi dengan lebih baik dan meningkatkan hasil belajar.
2. kesantunan berbahasa memperlihatkan kesadaran terhadap budaya dan etika yang dianut dalam lingkup universitas. 
baca juga:inilah jadinya kalau kekuasaan disalahgunakan nepotisme mulai mengakar, tunggu saja tanggal mainnya!
baca juga:201 mahasiswa uin raden fatah incar 43 institusi ini, nomor 6 masih subdomain bacakoran.co
dengan memperlihatkan kesantunan berbahasa, mahasiswa dapat memahami dan menghormati perbedaan budaya yang ada di antara mereka.
3. kesantunan berbahasa membantu mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan komunikasi yang efektif. 
dengan menggunakan bahasa yang jelas dan sopan, mahasiswa dapat berkomunikasi dengan lebih baik dan meningkatkan kesadaran terhadap perbedaan budaya.
kesantunan dalam berbahasa merupakan seperangkat maksim yang mengatur bentuk perilaku dalam berbahasa baik perilaku linguistik maupun ekstralinguistik. 
baca juga:kian marak! mahasiswa universitas andalas beri solusi jitu atasi perilaku seksual menyimpang
baca juga:benarkah intelijen bisnis nyawa sebuah perusahaan? ini hasil penelitian mahasiswa universitas andalas
menurut leech dalam syafruddin sallatu mengemukakakan bahwa untuk merealisasikan kesantunan berbahasa perlu memperhatikan aspek-aspek etika bertutur, yakni prinsip kesantunan yang mencakup maksim kearifan, kedermawanan, pujian, kerendahan hati, kesepakatan, dan simpati. 
selain itu, kesantunan juga diwujudkan dengan tuturan yang menguntungkan mitra tutur. 
tuturan yang menguntungkan mitra tutur adalah yang tampak seperti yang disampaikan bawahan terhadap atasan.
kesantunan berbahasa merupakan salah satu aspek kebahasaan yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional penuturnya. 
baca juga:perbedaan bahasa dan budaya picu bullying di lingkungan kampus, kok bisa? ini kata mahasiswa unand 
baca juga:kaya situs megalitik! begini kata 4 pakar di seminar kajian koleksi museum negeri sumsel
karena, dalam komunikasi, penutur dan petutur tidak hanya dituntut untuk menyampaikan kebenaran, tetapi juga harus tetap berkomitmen menjaga keharmonisan dalam suatu hubungan. 
sementara menurut walter b. denny berpendapat bahwa etika adalah gambaran dan evaluasi alasan yang diberikan oleh orang atau kelompok untuk penilaian yang mereka buat mengenai benar dan salah atau baik dan buruk, khususnya ketika berhubungan dengan tindakan, sikap, dan kepercayaan manusia. 
jadi dapat disimpulkan bahwa etika adalah cara pandang manusia ctentang tingkah laku baik dan buruk dari berbagai cara pandang kemudian dijadikan sebagai tolak ukur suatu tindakan dengan pendekatan secara rasional dan fisolofis.
alat yang dipakai manusia baik dalam berkomunikasi, berinteraksi, maupun bersosialisasi di dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa. 
baca juga:mahasiswa unand ungkap fakta screen time konsumsi media sosial secara bijak bagi generasi digital natives
baca juga:maraknya perilaku seksual menyimpang di kalangan gen z karena algoritma media sosial, tanggung jawab siapa? 
dengan menggunakan bahasa, manusia dapat mengungkapkan berbagai hal seperti ide, perasaan, gagasan, bahkan pokok pikiran dari komunikator kepada komunikan baik secara lisan maupun tulisan. 
dalam realitasnya ada kata-kata yang maknanya berdekatan seperti kata meninggal, wafat, mati, berpulang dan mampus. 
perbedaan bisa dikeranakan objeknya, seperti mati yang objeknya bisa manusia, binatang ataupun mahkluk lain. 
kata meninggal atau wafat objeknya hanya manusia.
baca juga:5 kampus negeri tertua di pulau sumatera, ada yang sejak 1952, palembang termasuk?
baca juga:tampilkan kesenian spanyol dan meksiko, festival sriwijaya 2024 jadi agenda karisma event nusantara
perbedaan dua kata atau lebih yang berdekatan maknanya bisa juga dikarenakan rasa kesantunannya. 
umpamanya deretan kata-kata berikut semakin ke bawah semakin santun.

mampus 
mati
meninggal
berpulang
tutup usia

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Ekspres 29 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan