Pulau Sumatera ‘Anak Emas’-nya Jokowi, Guyuran PMN Rp18,6 Triliun Untuk Tol Trans Sumatera Jadi Buktinya

Selain itu ruas tol Sigli Banda Aceh Pekanbaru - Padang (seksi Si Cincin – Padang) dan Pekanbaru - Padang (seksi Pekanbaru - Koto Kampar). 

Lalu Rp13,42 triliun untuk pembangunan ruas jalan tol Kayu Agung - Palembang - Betung (seksi Palembang - Betung) sepanjang 69 km, yang masuk dalam pembangunan JTTS tahap II.

Percepatan pembangunan ruas tol ini dinilai penting, karena merupakan ruas penghubung Pelabuhan Bakauheni hingga Jambi.

Penyertaan modal negara yang terus digelontorkan pemerintah pusat dari tahun ke tahun untuk pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera membuktikan bahwa di era kepemimpinan Presiden Jokowi, Pulau Sumatera menjadi prioritas utama pembangunan.

Melihat besarnya PMN yang terus dikucurkan pemerintah pusat demi membangun infrastruktur di Pulau Sumatera, tidaklah berlebihan jika Pulau Sumatera disebut sebagai anak emas pembangunan infrastruktur di era presiden Jokowi.

Sudah lebih dari ratusan triliun APNB dikucurkan untuk kemajuan Pulau Sumatera.

Padahal, kita semua tahu dari Pilpres 2019 lalu, Jokowi mengalami kekalahan besar dari Prabowo di Pulau Sumatera.

Hanya dua provinsi, yaitu Lampung dan Sumatera Utara, yang memenangkan beliau.

Namun terlepas dari kekalahan tersebut, Presiden Jokowi malah membalasnya dengan membangun Pulau Sumatera agar strukturnya bisa setara dengan Pulau Jawa.

Hal ini menjadi bukti komitmen beliau tentang pemerataan pembangunan.

Program pembangunan tak lagi Jawa Sentris melainkan sudah menjadi Indonesia Sentris.

Kini kehadiran jalan tol Trans Sumatera telah memudahkan konektivitas antar pulau Sumatera dan Jawa hingga menciptakan pemerataan ekonomi wilayah.

Waktu tempuh perjalanan yang menjadi lebih efisien, penurunan biaya transportasi barang atau jasa, dan mobilitas masyarakat serta menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru seperti pusat industri dan pariwisata, kini masyarakat Sumatera bisa tersenyum dan bernafas lega.

Sebab kehadiran jaringan jalan tol yang dibangun selama 10 tahun di era kepemimpinan Presiden Jokowi telah mengubah wajah Sumatera yang dulu ditakutkan karena kriminalitas jalanannya kini menjadi daerah yang aman untuk dikunjungi.