CATAT! Ini Jadwal dan Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura di Bulan Muharram

Ini Jadwal dan Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura di Bulan Muharram-kolase-

Dan Nabi Muhammad pun memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari Asyura sebagai bentuk meneladani Nabi Musa.

Hal ini menunjukkan bagaimana agama setiap Nabi dan Rasul adalah satu. 

Dan Rasulullah pun berpuasa Asyura sebagai bentuk meneladani Nabi Musa dalam mendekatkan diri kepada Allah.

Tentunya dengan rasa syukur diselamatkannya Nabi Musa dan kaumnya dari Fir’aun dan bala tentaranya.

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Musa Al-Asy’ari.

Abu Musa mengatakan, orang-orang Yahudi mengagungkan hari Asyura dan menjadikannya sebagai hari raya. 

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Kalian cukup hanya berpuasa”.

Dalam riwayat Muslim disebutkan dari Abu Musa Al-Asy’ari bahwa Ahlu Khaibar melaksanakan puasa Asyura.

Ahlu Khaibar juga menjadikannya sebagai hari raya karena mereka adalah orang-orang Yahudi.

Sehingga kaum wanita mereka mengenakan perhiasan-perhiasan dan lain sebagainya.

Dan Rasulullah mencukupkan kaum muslimin dengan hanya berpuasa saja.

Dari hadits ini menegaskan bahwa kaum muslimin diperintahkan oleh Rasulullah hanya berpuasa Asyura.

Dan Rasulullah melarang kita untuk menjadikannya sebagai hari raya sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi.

Tentunya sikap ini adalah bentuk penyelisihan kaum muslimin terhadap agama Yahudi yang berpuasa Asyura disertai dengan hari raya.

Adapun adanya 2 kesesatan di hari Asyura di mana orang-orang Yahudi menjadikan hari Asyura sebagai hari raya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan