https://palpres.bacakoran.co/

Kemajuan Tol Pangkalan Brandan Capai 92 Persen: Inovasi Teknologi Bantu Percepatan, Salip Tol Jambi dan Sumsel

Kemajuan Tol Pangkalan Brandan Capai 92 Persen: Inovasi Teknologi Bantu Percepatan, Salip Tol Jambi dan Sumsel--Hutama Karya

KORANPALPRES.COM – Proyek Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan telah mencatat kemajuan signifikan dengan progres mencapai 92 persen pada segmen Tanjung Pura – Pangkalan Brandan. 

Berkat penerapan teknologi mutakhir dan metode konstruksi inovatif, proyek ini diprediksi akan segera melampaui kemajuan tol di Jambi dan Sumatera Selatan. 

PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) mengungkapkan optimisme tinggi untuk menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal pada akhir tahun ini, berkat penanganan canggih terhadap tantangan teknis dan penggunaan teknologi terbaru dalam konstruksi.

Direktur Operasi III HKI, Aditya Novendra, mengungkapkan bahwa segmen yang sedang dikerjakan sepanjang 19,36 km ini direncanakan selesai sepenuhnya pada tahun 2024. 

BACA JUGA:Tol Palembang-Jambi Tetap Ditargetkan Rampung Total 2025, Meskipun Baru Beroperasi 2026

BACA JUGA:Jalan Tol Trans Sumatera Ekspansi ke Kepulauan Riau dan Lampung, Simak Progres Terbarunya di Sini!

“Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan akan memiliki dua gerbang tol di Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan. 

Dengan panjang total 57 km, kami optimis proyek ini akan rampung sesuai jadwal,” ujarnya yang dikutip koranpalpres.com dari laman resminya.

Dalam proses konstruksi, HKI menghadapi berbagai tantangan teknis, termasuk melintasi pipa gas alam milik PT Pertamina Gas. Untuk mengatasi masalah ini, HKI menerapkan berbagai teknologi mutakhir. 

Proteksi terhadap pipa gas dilakukan dengan soldier pile dan konstruksi baja, serta geotextile untuk melindungi pipa dari paparan matahari. 

BACA JUGA:BUKAN KALENG-KALENG! Tol Pertama di Jambi Gunakan Beton Kualitas Premium dari SIG, Ini Keunggulannya

BACA JUGA:WOW! Palembang – Bengkulu Cuma 4 Jam Lewat Tol Ini, Plus Bisa Nikmati Pemandangan Ala Pegunungan Alpen Eropa

Metode box crossing yang digunakan adalah yang pertama kali diterapkan di seluruh Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Dengan penanganan tanah lunak melalui prefabricated vertical drain (PVD), prefabricated horizontal drain (PHD), pile embankment, preloading, dan penggunaan pile slab.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan