BUKAN MAIN! Tol Pertama di Jambi Menuju Palembang Pakai Teknologi Tak Biasa, Bikin Awet Sampai 1 Abad
Ilustrasi - Tol pertama di Jambi menuju Palembang pakai teknologi tak biasa, bikin awet sampai 1 abad.-Pexels.com/Iván Rivero-
Pembangunan jalan tol ini menggunakan material geofoam sepanjang 350 meter.
Dengan ukuran tinggi dan lebar geofoam mencapai 1 meter, panjang 6 meter, serta bobot yang ringan.
BACA JUGA:Selamat! Jalan Tol Pertama Akan Dinikmati Warga Yogyakarta, Akses ke Destinasi Wisata Semakin Lancar
Tujuan digunakan geofoam untuk mempersingkat waktu pengerjaan jalan tol.
"Material geofoam ini bobotnya sangat ringan, untuk mengatasi tanah lunak yang masih ada penurunan," kata PPK Pembangunan Tol Baleno, Arief TB kepada awak media.
Teknisnya, apabila menggunakan tanah sebanyak 1,7 ton, maka geofoam hanya 30 kilogram saja per kubik.
Artinya penggunaan geofoam sangat ringan sehingga bisa menggantikan tanah.
"Ketahanan geofoam ini menurut pihak pabrik bisa mencapai 100 tahun," lanjutnya.
Dari pabrikannya, menjamin geofoam bisa tahan sampai 100 tahun.
Jika dilihat pengalaman di luar negeri, pihaknya yakin bisa lebih dari 100 tahun bahkan sampai 150 tahun.
Ini merupakan kali kedua geofoam digunakan untuk pembangunan jalan tol di Indonesia.
Jalan tol pertama yang menggunakan geofoam adalah jalan tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu).
"Pengunaan geofoam ini kali kedua, yang pertama tol Cisumdawu," kata Benny Christiawan.
Adapun tujuan penggunaan geofoam pada Tol Jambi-Betung karena terdapat bagian tanah yang labil berair, sehingga tidak bisa ditangani dengan urugan atau konstruksi biasa.