PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Alangkah indahnya jika kita bisa saling menghargai sebagai manusia. Namun, sering juga kemungkinan kita akan bertemu atau berhadapan dengan seseorang yang tidak bisa menghargai orang lain.

Bisa jadi perilakunya yang tercela tersebut memang sudah menjadi kebiasaannya karena ia merasa superior, lebih pintar atau merasa lebih yang lain.

Jika kamu bertemu dengan salah satu perilaku seperti di bawah ini, maka mulailah pertimbangkan untuk menjadikannya orang dekat atau bahkan teman kamu.

Ini beberapa contohnya:

BACA JUGA: Ramalan Cinta Taurus 2024: Temukan Kecocokan Zodiak Terbaik untuk Hubungan Anda, Apakah Virgo Termasuk?

1. Menghindari Kontak Mata

Kalau  seseorang menghormati kamu, mereka akan mempertahankan kontak mata selama berinteraksi. Itu menunjukkan orang tersebut memperhatikan dan menghargai ucapan-ucapanmu. Sebaliknya, jika mereka terus-menerus menghindari kontak mata, itu memperlihatkan mereka tidak terlalu atau sama sekali tidak menghargaimua.

Artinya, jika seseorang tidak melihatlangsung matamu, besar kemungkinan itu karena mereka mencoba menyembunyikan sesuatu. Hal itu terlihat dari ketidakpedulian mereka terhadap kamu. Jadi sangat penting untuk diingat, kontak mata yang teralihkan sesekali bisa saja terjadi hanya karena rasa malu. Akan tetapi, jika itu terus-menerus berulang, kamu musti sadar bahwa seseorang itu tidak menghormatimu.

2. Bahasa Tubuh yang Meremehkan

BACA JUGA:Judi Online Rusak Sendi-sendi Perekonomian, Heru Winardi: Hubungan Keluarga Jadi Tak Harmonis

Ada beberapa bahasa tubuh yang terkesan meremehkan, misalnya memalingkan muka, menyilangkan tangan, atau memutar mata adalah indikator yang jelas. 

Tindakan-tindakan itu menjadi pertanda bahwa mereka tidak menghargai kehadiran atau kata-katamu.

Seorang psikolog terkenal, Paul Ekman pernah mengatakan, “Setiap ekspresi termasuk dalam salah satu dari enam emosi dasar: marah, jijik, takut, bahagia, sedih, dan terkejut.” 

Jadi, bahasa tubuh yang meremehkan itu bisa menjadi topeng untuk emosi negative seseorang itu  merasa jijik atau marah.