https://palpres.bacakoran.co/

Mengenal Makna Sakral dalam Prosesi Pernikahan Adat Palembang, Dari Madik Hingga Munggah

Prosesi pernikahan adat Palembang sarat dengan makna sakral karena memiliki nilai luhur dan filosofi masyarakat Palembang--yt/Mang Dayat

BACA JUGA:Wisatawan Wajib Mampir! 6 Tempat Kuliner di Palembang yang Enak dan Legendaris!

Kaum perempuan dari keluarga calon pengantin pria menyerahkan uang belanja atau "duit belanjo" kepada calon pengantin perempuan, dibungkus dalam ponjen warna kuning dan diiringi 12 nampan berisi kebutuhan pesta.

Tujuannya adalah untuk membantu calon pengantin perempuan dalam mempersiapkan kebutuhan pernikahan.

6. Akad Nikah

Tahap ini merupakan momen penting di mana pernikahan secara resmi disahkan. Akad nikah biasanya dilakukan di rumah pria, namun bisa juga di rumah wanita ("numpang kawin").

BACA JUGA:Cara Membuat Laksan, Makanan Khas Palembang yang Pedas dan Gurih, Dijamin Bikin Ketagihan!

BACA JUGA:7 Jajanan Legendaris Palembang, Rasanya Super Otentik, Enaknya Kebangetan!

Mas kawin diserahkan saat akad. Tujuannya adalah untuk meresmikan ikatan pernikahan secara agama dan hukum.

7. Ngocek Bawang

Ngocek bawang dibagi menjadi dua hari:

- Ngocek Bawang Kecik:  Dilakukan dua hari sebelum hari Munggah, meliputi pemasangan tapup dan persiapan bumbu masak. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan makanan dan dekorasi untuk acara pernikahan.

BACA JUGA:Selain Pempek, ini 9 Makanan Khas Palembang yang Menggiurkan!

BACA JUGA:Dulunya Kain Basahan Calon Pengantin, Kini Lawon Palembang Populer Jadi Busana Segala Umur

- Ngocek Bawang Besak:  Dilakukan sehari sebelum hari Munggah, untuk menyelesaikan persiapan yang belum rampung. Tujuannya adalah untuk memastikan semua persiapan pernikahan sudah selesai dan siap untuk acara puncak.

8. Munggah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan