https://palpres.bacakoran.co/

Tinjau Rumah Pangeran Roes di Musi Rawas, TACB Siap Keluarkan Rekomendasi Cagar Budaya Asalkan…

TACB Sumsel diketuai Aufa Syahrizal bersama tim dari Disbudpar Sumsel meninjau Rumah Pangeran Roes dan beberapa ODCB di Musi Rawas.-instagaram disbudpar sumsel-

Bangunan ini terhubung dengan bangunan induk melalui sebuah pergola.

Bangunan rumah Pangeran Roes bergaya arsitektur tradisional, berbahan kayu, hanya bagian pondasi dan sebagian kaki bangunan yang terbuat dari beton. 

Dinding bangunan tersebut tersusun dari papan kayu vertikal. 

Terasnya merupakan teras tertutup dengan dua buah pjntu masuk dan dindingnya merupakan deretan jendela yang jika diperlukan dapat dibuka seluruhnya. 

BACA JUGA:Optimalkan Fungsi Gedung KBTR, Pj Walikota Ajak Pegiat Seni Hidupkan Aktivitas Kebudayaan dan Kesenian

BACA JUGA:Lestarikan Arca Megalit Besemah, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel Konservasi Situs Sinjar Bulan

Lantainya merupakan lantai ubin dan semen berplester. 

Atapnya berbentuk atap limas.

Meskipun bergaya arsitektur tradisional, namun pada beberapa komponen bangunannya memiliki sentuhan kolonial (Eropa).  

Di antaranya adalah kaki bangunan induk yang terbuat dari susunan pecahan batu alam (berwarna hitam) berperekat semen. 

BACA JUGA:Wujud Cinta Kebudayaan Lokal, Ini Dilakukan Satgas Yonif 200 Bhakti Negara di Kampung Seima

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta: Ada Keraton Sebagai Penjaga Adat dan Pusat Kebudayaan Jawa

Lantai ubin/tegel berwarna abu kehijauan dengan kombinasi tegel warna merah hati.

Pemakaian pintu koboi pada penghubung ruang tamu dan ruang transit dan pintu penghubung ruang makan dengan pergola menuju bangunan tambahan. 

Beberapa ornamen bangunan juga bercorak kolonial, salah satunya adalah motif ormanen terawangan pada ventilasi di atas pintu utama. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan