Ternyata Ini Sebabnya, Masyarakat Kecamatan Kota Lahat Lebih Memilih Menanam Karet dan Kelapa Sawit

Sekretaris Disbun Lahat, Aryanti SSos didampingi Camat Kota Lahat, Isna Abidarda BA memberikan arahan, Selasa 31 Oktober 2023.--disbun lahat for palpres.bacakoran.co

BACA JUGA:Kecamatan Gumay Ulu Lahat Bergantung pada Kopi dan Karet, Ini Saran Kadisbun Vivi Anggraeni

Ia menyampaikan, untuk melakukan replanting memproses lahan menggunakan mesin ripper, luku 1, luku 2 dan TBS Hauling Road, topping Staples dan chipping. 

Kemudian staping planted points, menanam mucuna branhteata, menggali lubang, pemupukan lubang, menyebarkan bio fungisida dan menanam benih.

"Ketika merobohkan tanaman pokok, pekebun membuat lubang dari eks bola tissue ukuran 1,5 m x 1,5 m x 1,5 m. Ketebalan Shredder adalah 10 cm dalam bentuk disc,” beber Vivi. 

“Lokasi tanaman yang pernah roboh dapat dijadikan gembur dengan menggunakan bucket ekscavator," timpalnya.

BACA JUGA:Penertiban STDB Berdampak Pada Harga Jual Sawit Di Lahat, Ini Sasaran Luas Lahan Berikutnya

Berikutnya, masih menurut Vivi, untuk penanaman mucuna yang biasa ditanam adalah 715 ST/Ha. 

Benih harus berusia dua bulan di pembibitan sebelum tanam di tanah. 

"Saat di gawangan, pekebun menanam empat baris dari empat benih. (1 Barus untuk setiap baris tanaman 2 Barus di gawangan). Untuk pengembangan lahan yang menggunakan bahan kimia, pekebun merobohkan pangkal pohon kelapa sawit dengan ekscavator," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan