Berkaca dari Pemilu 2024, Ini Pengaruh Buzzer Politik terhadap Perilaku Memilih Gen Z
Artikel berjudul “Pengaruh Buzzer Politik terhadap Perilaku Memilih Gen Z: Studi Kasus Pemilu 2024” ini ditulis oleh Muhammad Dzidan Zelsa, mahasiswa Ilmu Politik, Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat.--freepik
KORANPALPRES.COM – Artikel berjudul “Pengaruh Buzzer Politik terhadap Perilaku Memilih Gen Z: Studi Kasus Pemilu 2024” ini ditulis oleh Muhammad Dzidan Zelsa, mahasiswa Ilmu Politik, Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat.
Pemilihan Umum 2024 menandai era baru dalam lanskap politik Indonesia, di mana Generasi Z (Gen Z) menjadi segmen pemilih yang signifikan dan berpengaruh.
Kelompok demografis yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 ini membawa dinamika unik dalam proses demokrasi, terutama terkait dengan cara mereka mengonsumsi dan merespons informasi politik di era digital.
Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah peran buzzer politik dalam membentuk preferensi dan perilaku memilih Gen Z.
BACA JUGA:Begini Kesiapan Kodim Tulang Bawang Dalam Sukseskan Pemilu 2024
BACA JUGA:Kapolres Lahat Gelar FGD, Ajak Semua Pihak Ciptakan Pemilu 2024 yang Damai di Kikim Timur
Buzzer politik, yang dapat didefinisikan sebagai individu atau kelompok yang secara aktif menyebarkan konten politik di media sosial dengan tujuan mempengaruhi opini publik, telah menjadi instrumen kampanye yang powerful di era digital.
Mereka memanfaatkan platform seperti TikTok, Instagram, dan Twitter untuk menyebarkan narasi politik, baik yang mendukung maupun menyerang kandidat tertentu.
Gen Z, sebagai digital native yang menghabiskan sebagian besar waktunya di media sosial, menjadi target utama dari aktivitas buzzer politik ini.
Penelitian menunjukkan bahwa Gen Z memiliki karakteristik unik dalam mengolah informasi politik. Mereka cenderung lebih skeptis terhadap media mainstream dan lebih mengandalkan konten yang diproduksi oleh peers atau influencer yang mereka ikuti di media sosial.
BACA JUGA: Caleg Terpilih Pemilu 2024 Masih Ada yang Belum Lapor LHKPN
BACA JUGA:ARTIKEL: Strategi Marketing Mix dalam Pemilu 2024
Hal ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi buzzer politik untuk mempengaruhi preferensi politik Gen Z melalui konten yang viral, meme politik, dan format konten digital lainnya yang resonan dengan gaya komunikasi generasi ini.
Dalam konteks Pemilu 2024, pengaruh buzzer politik terhadap perilaku memilih Gen Z terlihat dalam beberapa aspek.