https://palpres.bacakoran.co/

Polres Ogan Ilir Amankan Senpi dengan 3 Amunisi di TKP Pembunuhan Yongki BIDIK

Polres Ogan Ilir Amankan Senpi dengan 3 Amunisi di TKP Pembunuhan Yongki BIDIK-Wijdan koranpalpres.com-

AKBP Bagus juga meyakinkan aktivis Sumsel Bersatu, pihaknya akan mengungkap kasus ini sesuai fakta yang sebenarnya.

"Yakinlah tidak ada yang kami tutup-tutupi, akan kita buka terang benderang kasus ini termasuk siapa dalang di belakangnya,” tutur AKBP Bagus.

BACA JUGA:Kronologi Kejadian Mulai Terkuak, Saksi Pembunuhan Yongki BIDIK Ungkap Hal Ini

BACA JUGA:Yongki BIDIK Korban Pembunuhan di Ogan Ilir, Aktifis yang Suka Mengkritisi Kinerja Pejabat dan Kades di Sumsel

“Yang pasti, kasus ini butuh waktu, prosesnya masih jalan," timpal dia.

Lebih lanjut kata AKBP Bagus, pihaknya membuka ruang diskusi dan akan terbuka kalau rekan-rekan aktivis mau berkomunikasi.

"Untuk motifnya juga belum bisa dipastikan, karena kita belum bisa mengambil keterangan aktornya langsung, serahkan saja pada pihak kepolisian," tegasnya.

Terkait ada letusan senjata api (senpi), pihak Polres Ogan Ilir juga belum bisa memastikan terkait pemilik senpi tersebut, apakah milik korban atau pelaku.

BACA JUGA:Pecah! Tangis Histeris Istri, Anak dan Keluarga Yongki Korban Pembubuhan di RSUD Ogan Ilir

BACA JUGA:Yongki BIDIK Meninggal, Dikeroyok Orang Tak Dikenal

"Tapi jelas, saat ini ada orang diduga terkait peristiwa tersebut tengah di rumah sakit mengalami luka tembak dan luka senjata tajam,” urai AKBP Bagus.

Lebih lanjut dikatakan AKBP Bagus, hasil operasi yang dilakukan oleh tim dokter menyebut memang terdapat proyektil di dalam luka yang dialami terduga pelaku.

Untuk lebih jelasnya sambung dia, keterkaitan terduga pelaku dan fakta lainnya nanti akan diinformasikan pihak penyidik.

“Sekali lagi, karena yang bersangkutan saat ini belum sadar untuk dimintai keterangan," tukasnya.

BACA JUGA:Pejabat Ogan Ilir yang Kawin Siri Penuhi Panggilan Inspektorat, Ini Hasil Pemeriksaannya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan