MRT Fase 2A dan Underpass Joglo: Proyek Hutama Karya yang Bikin Jakarta Lebih Canggih, Begini Progresnya
MRT Fase 2A dan Underpass Joglo: Proyek Hutama Karya yang Bikin Jakarta Lebih Canggih, Begini Progresnya--Hutama Karya
Dengan progres yang sudah mencapai 85% pada November 2024, proyek ini akan segera menyelesaikan tahap konstruksi dan dapat segera dinikmati oleh masyarakat Solo.
Hutama Karya memegang porsi pekerjaan 55%, yang mencakup pembangunan drainase, struktur, perkerasan jalan, serta pekerjaan mekanikal dan elektrikal.
Penting untuk dicatat, pembangunan underpass ini dilakukan dengan menerapkan teknologi digital canggih, seperti Lidar Survey dan Global Navigation Satellite System (GNSS) untuk akurasi dan kecepatan pengerjaan.
Selain itu, Hutama Karya juga bekerja sama intens dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk memastikan agar jalur kereta api yang ada tidak terganggu selama konstruksi berlangsung.
Sebagai bagian dari proyek ini, juga dilakukan pembuatan jembatan sementara untuk menghindari gangguan pada jalur kereta api aktif yang melintas di lokasi tersebut.
Penyelesaian Underpass Joglo diprediksi akan memberikan manfaat besar bagi warga Surakarta.
Sebelum adanya underpass, kawasan ini sering mengalami kemacetan parah, terutama saat kereta api melintas. P
anjang antrian kendaraan yang bisa mencapai lebih dari 500 meter kini dapat teratasi dengan hadirnya terowongan bawah tanah ini. Waktu tempuh yang semula mencapai 20 menit saat kereta melintas, diharapkan dapat dipersingkat menjadi hanya 2 menit.
Dengan begitu, kemacetan di kawasan Simpang Joglo bisa terurai, dan arus lalu lintas akan semakin lancar, mendukung aktivitas ekonomi dan sosial di sekitar area tersebut.
BACA JUGA:Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu Menteri PU Sebut Bakal Tertunda?
Dukung Perekonomian dan Pembangunan Berkelanjutan
Kehadiran proyek MRT Fase 2A dan Underpass Joglo menjadi bukti nyata kontribusi besar Hutama Karya dalam pembangunan infrastruktur yang tidak hanya mengutamakan kemajuan teknologi, tetapi juga keberlanjutan sosial dan ekonomi.
Kedua proyek ini juga membawa dampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, dengan memperkenalkan sistem transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Menurut Adjib Al Hakim, selain fokus pada ketepatan waktu dan kualitas, Hutama Karya juga berkomitmen untuk menerapkan standar ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu, ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan, dan ISO 45001:2018 mengenai Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam setiap tahapan pembangunan.