Usia 74 Tahun Burung Liar Tertua di Dunia Ini Bertelur Lagi
Wisdom, burung liar tertua di dunia kembali bertelur setelah berusia 74 tahun-usfwsfacific-
BACA JUGA:Populasi Manusia Berkali Lipat Lebih Banyak dari Hewan, Apa Sebabnya Ya?
BACA JUGA:Ilmuwan temukan salah satu hewan tertua di Bumi di pedalaman Australia
Albatros memakan cumi-cumi, ikan, dan udang, dengan cara memakan hewan yang terdampar, berburu di permukaan air, dan menyelam.
Albatros biasa tinggal dalam koloni, dan memiliki kebiasaan membuat sarang di pulau terpencil di tengah samudra, kadang bercampur dengan beberapa spesies.
Terkenal sebagai monogami dengan mempertahankan pasangan seumur hidupnya.
Musim berbiak albatros bisa memakan waktu lebih dari satu tahun mulai dari bertelur, dengan satu butir telur untuk satu musim berbiak.
BACA JUGA:Mengenal 5 Spesies Hewan Terspesial di Indonesia, Masing-masing Memiliki Keunikan!
BACA JUGA: Hewan Ini Berusia Paling Pendek Sedunia, Umurnya Tidak Sampai 1 Hari
Albatros kini terancam punah, dari 21 spesies albatros yang diakui oleh IUCN, 19 telah dikategorikan sebagai terancam punah.
Ancaman perburuan bulu, juga oleh spesies pendatang, seperti tikus atau kucing liar yang memangsa telur burung, anak burung; oleh polusi; dengan adanya penurunan jumlah ikan di beberapa daerah terutama karena penangkapan ikan yang berlebihan, dan kegiatan merawai.
Merawai lalu menjadi ancaman terbesar, karena burung yang mencari makan tertarik pada umpan pancing yang akhirnya terkait dan mati.
Berbagai upaya dilakukan para pemangku jabatan seperti pemerintah, organisasi konservasi dan industri perikanan sedang melakukan upaya untuk mengurangi jumlah burung yang tanpa sengaja tertangkap.