Demi Kemakmuran Petani, BZ-WIN Bangun Irigasi Teknis dengan Konstruksi Tahan 40 Tahun

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Rabu , 11 Dec 2024 - 14:40

TINJAU DAM IRIGASI : Bupati dan Wabup Lahat terpilih, BZ-WIN dan jajaran Dinas SDA Sumsel, bersama Camat dan Kades se Kikim Selatan meninjau dam Ulu Irigasi-Bernat/koranpalpres.com-

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Kikim Selatan, Bambang Heriadi ST menerangkan, bahwasanya dengan turunnya Bupati dan Wakil Bupati Lahat terpilih, dengan melihat secara langsung akan membawa angin segar terutama sekali bagi petani.

"Saluran Irigasi yang rusak tersebut tentu saja memberikan dampak tersendiri, apalagi dibiarkan begitu saja tanpa adanya perbaikan akan mengancam padi yang sudah ditanam," ulasnya.

Dirinya menyebutkan, tidak hanya di Ulu Pangi saja melainkan di seputar Jagabaya, Penandingan, Sukajadi dan lainnya pun bernasib serupa.

"Untuk itulah, kedatangan Kak Buca mampu membawa perubahan dan petani kembali dapat membajak sawah, dan Bumi Seganti Setungguan menjelma daerah penghasil beras terbesar di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)," harapnya.

demi kemakmuran petani, bz-win bangun irigasi teknis dengan konstruksi tahan 40 tahun                            lahat, koranpalpres.com - bupati dan wakil bupati (wabup) lahat terpilih, h bursah zarnubi se - widia ningsih sh mh ketika meninjau lokasi dam ulu pangi, di kecamatan kikim selatan akan membangun irigasi teknis dengan konstruksi tahan hingga 40 tahun lamanya.
"setelah saya melihat dari dekat banyak pekerjaan rumah (pr) harus diselesaikan, menyangkut infrastruktur tersebut yang sangat dibutuhkan petani mengaliri areal persawahan," sebut dia, rabu 11 desember 2024.
nantinya, sambungnya, ketika memimpin kabupaten lahat akan membawa para insinyur handal, untuk melihat kondisi struktur tanah agar pembangunan akan bertahan lama dan tidak mudah rusak.
"kalau ini berhasil di 2025 maka irigasi dimaksud mampu mengaliri persawahan hingga 1.500 hektar," ungkap h bursah zarnubi. 
baca juga:borong produk lokal, bz-win komitmen majukan umkm di lahat, begini aksinya
baca juga:pasca pilkada, pers lahat bersatu dukung bz-win wujudkan lahat lebih maju
tentu saja, masih ujarnya, apabila selama ini setahun dapat panen dua kali, dengan adanya irigasi teknis mampu tiga kali, dan produksi padi benar-benar meningkat drastis.
"selain itu, akan kita pantau dan pilih sawah menghasilkan padi hingga 6 ton perhektarnya, dibawah kepemimpinan kami nantinya semuanya akan berubah demi kesejahteraan rakyat," imbau dirinya.
nah, terlepas dari itu semua tentu saja mesti dibarengi dengan bibit unggul sebagai penopang, sehingga target capaian yang diinginkan benar-benar terealisasi.
"tidak hanya itu, komposisi penggunaan pupuk pun mesti diperhatikan, percuma kalau panen setahun tiga kali akan tetapi jumlah produksi sama saja," papar kak buca.
baca juga:bz-win siapkan program 100 hari kerja membangun daerah, apa saja itu
baca juga:tim pemenangan bz-win harap kpu tegas terhadap hasil pleno, ini kata sekretaris pemenangan 
dengan demikian, masih jelas dia, swasembada pangan di kabupaten lahat akan terwujud, mampu membantu pemerintah kabupaten (pemkab) memaksimalkan anggaran yang ada, untuk menunjang sarana dan prasarana memadai lainnya.
"disinilaj diperlukan kemampuan luar biasa, bukan dikerjakan asal bapak senang melainkan memberikan kontribusi baik bagi daerah dan juga masyarakat, dan itu akan kami lakukan supaya semuanya adanya perubahan," harap dirinya.
sementara itu, ketua forum komunikasi kepala desa (fkkd) kecamatan kikim selatan, bambang heriadi st menerangkan, bahwasanya dengan turunnya bupati dan wakil bupati lahat terpilih, dengan melihat secara langsung akan membawa angin segar terutama sekali bagi petani.
"saluran irigasi yang rusak tersebut tentu saja memberikan dampak tersendiri, apalagi dibiarkan begitu saja tanpa adanya perbaikan akan mengancam padi yang sudah ditanam," ulasnya.
baca juga:bz-win unggul di quick count, posko induk cendrawasih dibanjiri karangan bunga
baca juga:pasangan bz-win unggul di tiga kecamatan besar kabupaten lahat, berikut penjelasannya
dirinya menyebutkan, tidak hanya di ulu pangi saja melainkan di seputar jagabaya, penandingan, sukajadi dan lainnya pun bernasib serupa. 
"untuk itulah, kedatangan kak buca mampu membawa perubahan dan petani kembali dapat membajak sawah, dan bumi seganti setungguan menjelma daerah penghasil beras terbesar di provinsi sumatera selatan (sumsel)," harapnya.