Rencanakan IPO di Tahun 2025, PT Titan Infra Sejahtera Siap Melantai di Bursa Saham
PT Titan Infra Sejahtera (TIS) berencana melantai di bursa dengan melakukan IPO atau penawaran saham perdana di tahun 2025. --titan group for koranpalpres.com
Tahun ini, misalnya, besaran batubara yang lewat dan dikapalkan TIS sebanyak 21 juta ton, meningkat sekitar 15 persen dari tahun 2023 yang sebesar 18 juta ton.
Dan tahun depan diperkirakan menjadi 27 juta ton.
BACA JUGA:Berbagi Berkah Jelang Idul Fitri, 2 Anak Perusahaan Titan Group Bagikan Sembako di 4 Kabupaten
Yang menarik, Victor menambahkan, sejak tahun ini, PT Bukit Asam Tbk, mulai mengirimkan produksi batubara mereka melalui jalur dan pelabuhan batubara TIS.
Tentu ini membawa angin segar bagi perusahaan. Victor meyakini, batubara Bukit Asam yang melewati jalan TIS dari tahun ke tahun akan terus bertambah.
Apalagi di tengah harga batubara yang relatif stabil di harga US 125 dolar per ton.
Bahkan untuk mengantisipasi terjadi bottle neck, penyumbatan di jalur lalu lintas, akibat lonjakan angkut dan pengapalan itu, tahun ini TIS sudah menambah jumlah pelabuhan dari 2 menjadi 3 pelabuhan dengan 5 konveyor.
BACA JUGA:Lowongan Kerja untuk Sarjana Teknik Sipil di PT Titan Infra Energy, Gajinya Bikin Tergiur
BACA JUGA:Punya Peran Penting! Ini 4 Syarat Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama PT Titan Infra Energy
Rencananya, tahun 2025 mendatang bakal menambah 1 konveyor lagi.
Victor optimistis masa depan perusahaannya cemerlang di masa depan.
Dia menjelaskan, Indonesia sebagai negara produsen dan eksportir utama batubara termal di dunia, saat ini pasokan batubara didominasi tambang-tambang yang ada di Kalimantan.
Masalahnya, biaya stripping atau pengedukan batubara di Kalimantan sudah semakin mahal lantaran usia penambangan yang sudah cukup lama.
BACA JUGA:Ga Ada Lawan! Ini 4 Keunggulan Kapal Tongkang Batu Bara Milik Titan Group, Yang Lain Lewat