Rencanakan IPO di Tahun 2025, PT Titan Infra Sejahtera Siap Melantai di Bursa Saham
PT Titan Infra Sejahtera (TIS) berencana melantai di bursa dengan melakukan IPO atau penawaran saham perdana di tahun 2025. --titan group for koranpalpres.com
BACA JUGA:Harga Batu Bara Terus Menguat, Ini Strategi Jitu yang Dilakukan Titan Infra Energy!
Dengan biaya pengedukan yang kian mahal, harga menjadi tidak kompetitif.
“Ruang inilah yang menjadi masa depan kami,” tutur Victor berbinar.
Optimisme Victor itu tidak berlebihan.
Fakta menunjukkan, saat ini Sumatera adalah penghasil batubara terbesar ke dua di Indonesia.
Dan Sumatera Selatan, di mana operasi TIS berada, adalah penyumbang terbesar dari produksi batubara di Sumatera.
Cadangan batubara di Sumatera Selatan tercatat sebanyak 9,3 miliar ton.
Jumlah ini 25% dari cadangan batubara nasional yang mencapai 37,6 miliar ton.
Konsentrasi tambang batubara di Sumatera Selatan berada di tiga wilayah kabupaten, yakni Muara Enim, Lahat, dan Ogan Komering Ulu.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Tanggung Jawab Sosial, Titan Group Ungkap Motif Lain Pembagian Sembako di 2 Desa
BACA JUGA:5 Kunci Peran Penting Jetty Titan dalam Mencapai Target Produksi Batu Bara di Sumatera Selatan
Di Muara Enim saja setidaknya ada 29 izin usaha pertambangan yang keluarkan pemerintah.
Tahun ini, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Selatan menargetkan produksi batubara mencapai 131 juta ton.