Puluhan Warga OKU Timur Terserang DBD, Bantuan Dinkes Masih Dinanti
Puluhan Warga OKU Timur Terkena DBD Dinkes Belum Turun Bantu Warga--bacakoranpalpres
Terbukti sampai saat ini belum ada tindakan edukasi atau pembagian serbuk abate dan obat-obatan dari Dìnkes kepada warga sekitar.
"Sekitar dua minggu lalu pernah ada fogging, itupun cuma satu kali. Untuk edukasi dan pembagian serbuk abate belum ada sama sekali," ungkap Yosep.
BACA JUGA:Penyakit DBD Mengintai, Pj Walikota Prabumulih Ingatkan Warga Jaga Kebersihan dan Kesehatan
Tak hanya menyerang warga Dusun 2 Desa Kurungan Nyawa 1, wabah DBD juga menyerang warga Desa Kurungan Nyawa 3.
Hal ini dìakui langsung Kades Kurungan Nyawa 3, Sunaryo. "Memang ada beberapa warga kita kena DBD, tapi sekarang sudah mulai membaik," ungkap Kades.
Meski demikian, Sunaryo menjelaskan warga yang terkena DBD belum ada mendapatkan perhatian dari pihak Dinkes.
Baik pemberian edukasi, serbuk abate hingga tindakan fogging.
BACA JUGA:Antisipasi Wabah DBD Merebak! Pemdes Sukanegara dan Dinkes Lahat Lakukan Ini
"Rencana kita baru akan berkoordinasi dengan kecamatan dan puskesmas besok terkait penyebaran wabah DBD ini. Agar segera ada tindakan," tegas Sunaryo, Selasa 17 Desember 2024.
Menanggapi keluhan warga terkena DBD yang belum mendapatkan perhatian dari pihak Dìnkes, Anggota DPRD OKU Timur Edi Kurniansyah SH angkat bicara.
Sebagai anggota DPRD OKU Timur dari Dapil V Kecamatan Buay Madang, Edi sangat menyoroti kinerja Kadinkes dan jajaran.
Edi mengatakan, semestinya pihak Dìnkes harus bergerak cepat terhadap pengendalian wabah DBD dan jangan hanya berdiam dìri.
BACA JUGA:Penyebaran Penyakit Pascabanjir Menghantui Warga, DBD Paling Ditakuti