Cara Unik Tim Muatan Lokal Baso Pelembang Kenalkan 23 Makanan Tradisional Palembang
Beragam cara dilakoni Tim Muatan Lokal Baso Pelembang mengekspresikan rasa syukur atas pencapaian membumikan kembali bahasa daerah di Kota Palembang sekaligus mengenalkan 23 kue tradisional.--tim muatan lokal baso pelembang
Namun bukan berarti sudah betul-betul hilang dari peredaran sehingga patut untuk kita kenalkan kembali kepada siswa dan masyarakat kota Pelmbang.
Dia berharap apa yang sudah diajarkan dalam buku muatan lokal, baik itu permainan tradisional dan makanannya betul-betul dapat dilestarikan dalam bentuk perlombaan untuk pelajar SD dan SMP.
BACA JUGA:‘Wong Kito Galo’ Merapat! Film Nasional Berbahasa Palembang Segera Dirilis, Catat Tanggal Mainnya
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Sumatera Selatan: Lingua Franca-nya Adalah Bahasa Palembang
Sebelum menikmati kue-kue tradisonal, 3 anggota Tim Muatan Lokal yakni Nurmahewati, Pujiati dan Yuistinawati mengajak peserta yang hadir untuk bermain tebak-tebakan nama makanan.
Semua peserta antusias mengikutinya, dan pemenangnya adalah tim dari penyusun buku guru kelas 9.
Selanjutnya Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palembang, Kapiatul Ahlia mengajak semua yang hadir menikmati makanan yang sudah dihidangkan,
Turut hadir pada pertemuan tersebut Kasi Pembinaan Guru SD Zulkarnain, Koordinator Pengawas Husrin Sami’un, para pengawas SD dan SMP, Yustinawati, Nurmaherawati, dan Pujiati.
BACA JUGA:UIN Raden Fatah Luncurkan Alquran Terjemahan Bahasa Palembang Berbasis Digital
Hadir juga para guru yang tergabung dalam tim buku muatan lokal baso Pelembang pendamping guru, yakni Nyimas Laili Yulita, Bustomi, Meri Hartini, Efriyeni, Haryati, Komariah, Hafizhoh, RM Zulkifli, Yulaikah dan Yuniwiarti.
Ada pun tim penyusun buku yang juga hadir adalah Choiriyah, Kms H Andi Syarifuddin, Kgs Edi Arfa’i dan Raden Nurrohman selaku anak dari RA Aziz Chon.
Sedangkan tim editor yang hadir yakni Mgs Yusuf Baihaqi dan Choirunniswah.