Pengumpulan dan Penyaluran ZIS Tumbuh Pesat di 2024, KNEKS Bongkar Pemicu Utamanya!
Direktur Keuangan Sosial Syariah KNEKS Dwi Irianti Hadiningdyah (pegang mikrofon) dan Ketua BWI Kamaruddin Amin dalam forum Capaian Kinerja, Outlook Zakat, dan Wakaf Tahun 2025.--kemenag.go.id
BACA JUGA:Gelar Khitanan Masal, Rumah Zakat Ukir Senyum Tulus Puluhan Anak di Perairan Sumsel
“Kami juga memperkuat tata kelola dengan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas,” ulasnya.
Terlebih Dwi Irianti menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pengelola zakat, dan masyarakat untuk menjaga momentum ini di 2025.
Dia optimis bahwa dana sosial syariah akan terus berkembang dan menjadi pilar utama dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Menurut dia, keberhasilan ini menjadi bukti ekonomi syariah di Indonesia terus berkembang dan memiliki peran strategis mendorong kesejahteraan sosial serta pemerataan ekonomi.
BACA JUGA:Berbuat untuk Kemanusiaan, Rumah Zakat Ajak Berkurban untuk Palestina, Ini Caranya!
BACA JUGA:Ekspedisi Superqurban Rumah Zakat Susuri Perairan Palembang, Respon Warga Asli Ga Terduga Banget
Pihaknya berkomitmen untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah dengan memperluas edukasi, memperbaiki tata kelola, dan meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kami optimistis bahwa wakaf uang dan dana sosial keagamaan lainnya akan menjadi instrumen yang semakin vital dalam membangun kemandirian ekonomi umat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berbasis syariah,” pungkasnya.
Tampak hadir Direktur Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, dan pejabat di lingkungan Kemenag, serta perwakilan lembaga keuangan syariah, pengelola zakat dan wakaf dari seluruh Indonesia.