Pengumpulan dan Penyaluran ZIS Tumbuh Pesat di 2024, KNEKS Bongkar Pemicu Utamanya!
Direktur Keuangan Sosial Syariah KNEKS Dwi Irianti Hadiningdyah (pegang mikrofon) dan Ketua BWI Kamaruddin Amin dalam forum Capaian Kinerja, Outlook Zakat, dan Wakaf Tahun 2025.--kemenag.go.id
JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sepanjang tahun 2024 ini mengalami pertumbuhan pesat.
Begitupun dengan penyalurannya yang juga terjadi peningkatan secara signifikan.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin dalam forum Capaian Kinerja, Outlook Zakat, dan Wakaf Tahun 2025 di Auditorium HM Rasjidi Kemenag RI, Jakarta, Selasa 24 Desember 2024.
Lebih lanjut Kamaruddin yang juga Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI)merincikan, pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) pada semester kedua 2024 mencapai Rp26,13 triliun.
BACA JUGA:Launching Gerakan Literasi ZIS Baznas Kota Palembang, Budayakan Zakat Sejak Dini
“Angka ini tumbuh 68,2% dibanding tahun sebelumnya,” tutur Kamaruddin.
Selain itu sambung dia, jumlah penerima manfaat juga mengalami peningkatan yakni mencapai lebih dari 75 juta jiwa.
Menurut Kamaruddin, sektor zakat dan wakaf terus menunjukkan kontribusi dalam penanggulangan kemiskinan dan ketimpangan sosial di Indonesia.
Di mana dia menyebutkan, pengumpulan ZIS-DSKL diperkirakan melampaui target Rp41 triliun.
BACA JUGA:Rumah Zakat Punya Strategi Jitu Mendukung Terwujudnya Kemerdekaan Palestina
BACA JUGA:Rumah Zakat Apresiasi Anak Yatim Penghafal Alquran, ini Buktinya!
“Terlebih, aset wakaf uang mencapai Rp2,7 triliun, meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir,” tukas Kamaruddin.
Senada Direktur Keuangan Sosial Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Dwi Irianti Hadiningdyah mengungkapkan, ZIS-DSKL serta wakaf uang mengalami pertumbuhan pesat sepanjang 2024.