Meledak! Puncak Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang Ditutup Pawai dan Kegiatan Budaya
Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah (duduk di sepeda sespan) berfoto bersama SMB IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja dan semua pihak yang terlibat Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang.--dokumentasi panitia
Lalu dilanjutkan dengan kesenian pencak silat, pembacaan puisi, pembacaan sejarah Pertempuran 5 Hari 5 Malam oleh Rita Sumarni, penampilan pantomin oleh Wak Dollah dari Komunitas Palembang Mime Club.
Pemberian tanda mata dan bantuan untuk 7 orang veteran dilakukan oleh Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah didampingi SMB IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja.--Alhadi/koranpalpres.com
Terakhir, pemberian tanda mata dan bantuan untuk 7 orang veteran dipimpin langsung Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah dan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba.
Ketua pelaksana, Vebri Al Lintani mengatakan, kegiatan ini merupakan yang keempat Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam.
BACA JUGA:63 Foto Singkap Sisi Lain Pertempuran 5 Hari 5 Malam Bikin Tercengang Pj Walikota Cheka Virgowansyah
Di mana peringatan kali ini sudah ada dukungan dari Pemkot Palembang ditandai dengan hadirnya Pj Walikota Palembang.
“Pada tahun ini juga ada keterlibatan Kodam II Sriwijaya yang hadir dan ikut pawai juga, mudah-mudahan kedepan kita bisa bersama-sama di mana 1 Januari juga HUT Kodam II Sriwijaya, kalau kita satukan HUT Kodam II Sriwijaya dan Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam akan lebih baik lagi,” katanya.
Dia juga berharap dalam Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam kedepan ada pameran alutsista dan Pemkot Palembang kedepan dia berharap jajaran di bawah seperti Camat hingga ikut memperingati Pertempuran 5 Hari 5 Malam.
“Di tahun ini kita juga sebelumnya sudah melakukan roadshow di sekolah-sekolah yaitu SMAN 5, SMAN 6, SMAN 7, SMAN 9, dan SMKN 5," urainya.
BACA JUGA:Diminta Buka Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam, Pj Walikota Palembang Mengaku Sedih, Kenapa Ya?
Selain itu pihaknya juga menggelar pameran poto, barang jadul, lomba baca puisi , lomba fashion show, lomba lagu-lagu perjuangan dan diskusi sejarah.
Kemudian pemutaran 4 film dokumenter tentang kearifan lokal Sumsel seperti Keris Palembang, Asal Usul Kampung Dulmuluk Palembang, Sungai Palembang, dan 5 Masjid Tua di Palembang.
“Ada 53 penyumbang baik berupa uang atau non uang, yang uang terkumpul sekitar Rp 31 juta lebih tinggi dari tahun kemarin yang Rp 24 juta dan itu nanti akan kita laporkan,” tukasnya sembari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan mensukseskan kegiatan ini.