Namun, meski didatangkan dengan harapan bisa memberikan kontribusi, pemain berusia 23 tahun itu tidak pernah benar-benar menjadi bagian penting dalam skuad pelatih Kim Eun-jung. 

Ia hanya tampil dua kali sepanjang tahun 2024, dengan total empat menit bermain di atas lapangan.

BACA JUGA:Tepis Isu Selingkuh, Azizah Salsha Tegaskan Rumah Tangganya dengan Pratama Arhan Baik-baik Saja

BACA JUGA:Menjalani Kualifikasi Piala Dunia, STY Disarankan Tidak Panggil Pratama Arhan

Lantas, berapa uang yang dibawa Pratama Arhan ke Indonesia setelah resmi berpisah dengan Suwon FC? Berikut prediksinya.

Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) belum lama ini mengumumkan rata-rata gaji pemain per tahun di K League 1.

"Gaji tahunan rata-rata per pemain di K-League 1 adalah 295.452.000 won (Rp3,4 miliar). Gaji tahunan rata-rata per kapita pemain domestik adalah 231.588.000won (Rp2,6 miliar), dan gaji tahunan rata-rata per kapita pemain asing adalah 775.351.000 won (Rp9 miliar)," tulis KFA dikutip dari K-League.com. 

Dengan demikian, Pratama Arhan bisa mengantongi hingga Rp9 miliar per musim selama bermain untuk Suwon FC di K-League 1.

Dengan kontrak yang hanya satu musim, Pratama Arhan kemungkinan besar mendapatkan uang sebesar Rp9 miliar. 

Jumlah tersebut tentu masih hitungan kasar, karena belum termasuk faktor lain seperti bonus, endorse, dan lain-lain.

 

Perjalanan Karier Penuh Tantangan

Perjalanan Arhan di luar Indonesia memang penuh tantangan.

Setelah meninggalkan PSIS Semarang pada 2022, ia bergabung dengan klub Jepang Tokyo Verdy. 

Namun di Jepang pun, Arhan hanya mendapatkan kesempatan tampil empat kali selama dua musim.

Tidak mendapat tempat di Tokyo Verdy, Arhan memilih pindah ke Suwon FC pada awal 2024.