Bangunan Underpass Desa Ulak Lebar Lahat Berubah Bak Kolam Renang, Kok Bisa Ya

BERUBAH KOLAM : Infrastruktur underpass berada di Desa Ulak Lebar, berubah menjadi kolam renang dan belasan anak-anak berenang-Sri Mulyani Lahat Pos/koranpalpres.com-
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Hujan mengguyur Kabupaten Lahat sejak pekan terakhir di Januari 2025, membuat sejumlah daerah Kota Lahat mengalami kebanjiran.
Tak terkecuali, bangunan underpass terletak di Desa Ulak Lebar yang berada di jalan lingkar Desa Manggul, Kecamatan Lahat, kembali tergenang air bak kolam renang.
Sampai-sampai pengendara khususnya angkutan luar provinsi terpaksa, lebih memilih memutar melintasi di jalur Kota Lahat.
Selain angkutan luar seperti kendaraan minibus diminta juga untuk tidak melewati jalur tersebut.
BACA JUGA:Perum Bulog Lahat Siap Tampung Padi dari Petani dan Gapoktan, Ini Katanya
BACA JUGA:Peduli Sesama, SMPN 2 Lahat Gelar Program Jumat Berbagi untuk Warga Sekitar
Akan tetapi, anak-anak sekitar wilayah tersebut memanfaatkan menjadi tempat pemandian dikarenakan sudah menjadi kolam.
Hal tersebut membuat antusias mereka untuk berenang setiap sorenya, sejak jam pulang sekolah banyak anak akhirnya berenang di sini, setiap musim banjir besar memang selalu ada anak-anak yang berenang hingga jadi waterpark gratis.
"Iya kami disini mandi bareng-bareng tiap pulang sekolah atau sore, sudah seminggu ini mandi disini walaupun airnya keruh kami hanya bersenang-senang," ujar Ali warga setempat yang melihat anak-anak mandi, Ahad 19 Januari 2025.
Pantauan di lokasi, belasan bocah nampak asyik berenang dan bermain di air keruh. Lantaran tak ada kendaraan yang lewat, mereka leluasa loncat dan berenang di sepanjang underpass Ulak Lebar tersebut.
BACA JUGA:Wabup Lahat Terpilih Kunjungi Lapas Klas ll/A, Ini yang Dilakukannya
BACA JUGA:Dinas TPHP Lahat Tampilkan 5 Durian Unggulan Ikut Festival di Lubuk Linggau, Apa Saja Itu
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Lahat, Drs H Deswan Irsyad MPdi mengatakan, bahwa setiap hujan turun lebat tak henti, maka genangan air seperti kolam di underpass.
"Itu masih wewenang kementerian pusat, jadi upaya kami sudah memasang rambu forbidden di sepanjang jalan underpass. Mudah-mudahan setelah hujan bisa surut air banjirnya," ujarnya.