Si Lusuh dan Bernilai Tinggi

Si Lusuh dan Bernilai Tinggi-freepik-

Di pagi hari saat waktu libur, ibu membuat kejutan untuk si Adek.

BACA JUGA:Liburan Sekolah: Mengisi Kegabutan Mendulang Pahala

"Adek tau, Ibu bawakan hadiah untuk adek?" tanya Ibu.

Dengan wajah yang antusias, Adek pun menjawab, "Alhamdulillah wahai Ibu, hadiah apakah itu?"

"Buku hadist yang baru. Kamu senangkan?" tanya Ibu lagi. 

"Wahai Ibu, Adek berterima kasih dan jazakillahu khoiron, karena ibu telah memberikan hadiah ini untuk adek. Tetapi maaf adek kan sudah ada buku hadist ini," tukas si Adek.

BACA JUGA:Menghitung Hari! Daftarkan Buah Hati Anda di Ponpes Al-Madina Al-Islami Prabumulih Bisa dari Rumah

Kontan saja mendengar jawaban si Adek membuat Ibu pun semakin penasaran.

 "Kenapa Adek begitu menyayangi buku ini dan tidak mau digantikan? " sahut ibu yang penasaran

"Ibu tau, sejarah buku ini? Ini buku hadiah dari ayah, dan setiap halaman buku ini, sudah ayah jelaskan isinya dan di akhir buku ini ada gambaran adek untuk kita sama-sama bisa berangkat haji bersama, Aamiin, terus lagi buku ini bisa jadi amal jariyah untuk ayah dikubur, apalagi adek amalkan isi buku ini." 

"Bukan perkara lusuh, tua dan kusamnya buku ini, melainkan buku ini bernilai tinggi untuk amal jariyah kita semua," tutur si Adek dengan lugas.

BACA JUGA:DOMPET SAKTI DAN BAKSO SETAN

"Maasyaa Allah, anak Ibu sholeh" Ibu pun semakin haru

Hikmah yang bisa kita petik dari kisah Si lusuh dan bernilai tinggi yakni menjadikan kita menilai sesuatu hal dalam kehidupan itu berdasarkan isi dan latar belakang bukan apa yang tampak dari luar saja tapi penilaian secara menyeluruh. 

Selain itu, membudayakan literasi baik di media elektronik maupun media cetak. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan