Menag Nasaruddin Umar Bertemu Perwakilan UNICEF, Bahasannya Seru Banget Loh!

menag nasaruddin umar bertemu perwakilan unicef, bahasannya seru banget loh! jakarta, koranpalpres.com – menteri agama (menag) nasaruddin umar menerima perwakilan atau representatif unicef (united nations children's fund) maniza zaman, senin 20 januari 2025. dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam di kantor kemenag ri, jakarta ini terjadi diskusi menarik antara keduanya. antara lain membahas pendidikan, lingkungan, dan kesejahteraan anak.  di kesempatan itu, menag nasaruddin umar menyampaikan kemenag terus melakukan peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan.  baca juga:launching munas vii ika pmii 2025, menag nasaruddin umar sampaikan pesan menohok baca juga:persiapan layanan haji di arab saudi hampir selesai, menag nasaruddin umar: lanjut fokus di tanah air termasuk di dalamnya, penerapan satuan pendidikan ramah anak dan konsep ekoteologi. menurut menag, konsep ekoteologi merupakan pendekatan baru untuk mengintegrasikan kesadaran lingkungan dalam pendidikan agama. konsep ini sambung menag, tidak hanya penting untuk indonesia, melainkan juga untuk seluruh dunia.  “yang saya maksud dengan konsep ekoteologi, sejak kecil kita harus belajar bagaimana menyelamatkan lingkungan kita,” tuturnya. baca juga: tandatangani mou program fulbright bersama dubes as, menag nasaruddin ngaku pernah rasakan manfaatnya baca juga:menag nasaruddin umar warning kabiro dan kabag ptkn tegas tolak penyimpangan, ini alasannya! dia berharap ekoteologi akan menjadi pendekatan holistik yang ada pada semua tingkat pendidikan di indonesia. terutama kata nasaruddin, pada pendidikan agama dan keagamaan.  jika seseorang ingin mempelajari agama menurut nasaruddin, mereka juga harus memahami alam semesta.  orang nomor satu di kemenag ri ini menilai ekoteologi adalah poin yang sangat penting.   baca juga:bukan sekadar ritual keagamaan, menag nasaruddin ulas dimensi ilmiah wudu yang punya nilai spiritual mendalam baca juga:3 tahun dirikan masjid megah di palembang, kapolda riau dipuji menag nasaruddin umar pasalnya dia mengaku tidak menemukan kurikulum keagamaan di banyak negara, termasuk di negara-negara timur tengah, yang dimulai dari ekoteologi.  “indonesia akan memulai program baru ini,” tegas sosok yang juga merupakan imam besar masjid istiqlal ini. lebih lanjut menag nasaruddin mengungkapkan, keunikan sistem pesantren di indonesia yang dinilai memiliki potensi besar sebagai model pendidikan modern.  menurut dia, pesantren tidak hanya memberikan pendidikan akademik, tetapi juga pembentukan karakter melalui kehidupan bersama antara siswa dan guru. baca juga:bukan cuma kenaikan gaji, ini upaya menag nasaruddin umar tingkatkan kesejahteraan guru di indonesia baca juga:utusan 2 negara puji program istiqlal, ini kata menag nasaruddin umar dikatakannya, saat ini terdapat lebih dari 40.000 pesantren di bawah naungan kemenag.  dan yang sangat unik lanjut menag, sebagian besar siswa tinggal bersama guru mereka, asisten pengajar, di lingkungan yang sama.  “mereka tinggal bersama di masjid, makan bersama, berdoa bersama, hidup bersama, dan juga berolahraga bersama,” tukasnya. maniza zaman selaku representative unicef di indonesia menyampaikan apresiasinya atas berbagai inisiatif yang dilakukan kemenag.  baca juga:menag nasaruddin mewanti-wanti aparatur negara tak mudah putuskan perkara perceraian, alasannya sangat mulia! baca juga:kabar baik penurunan biaya haji, kemenag tunggu konfirmasi dari pusat dia mengaku tertarik dan takjub atas konsep ekoteologi yang pertama kalinya dia mendengar istilah luar biasa tersebut.  menurut maniza, ini menunjukkan pemikiran yang maju dan jelas dari keilmuan yang dimiliki sosok menag nasaruddin. “kita semua tahu, untuk benar-benar mengatasi tantangan kontemporer yang kita hadapi, serta membawanya bersama dalam nilai-nilai spiritual dan keagamaan yang mendalam,” puji maniza. menteri agama juga menyoroti peran masjid dalam mendukung pemberdayaan masyarakat.  baca juga:ingin husnul khotimah, 2025 jadi ibadah haji terakhir yang ditangani kemenag baca juga:ga pake cuan! kemenag akselerasi sertifikasi 36.240 lahan wakaf madrasah dengan lebih dari 800.000 masjid di indonesia, masjid memiliki potensi besar untuk menjadi pusat informasi dan edukasi.  “lokasi masjid ada di tengah masyarakat, di pusat komunitas, bukan di luar komunitas, sehingga titik sentral dari peran masjid adalah memberdayakan masyarakat kita,” bebernya. langkah berikutnya, menag nasaruddin mengajak unicef untuk terus mendukung program-program tersebut dan membantu mempromosikannya ke dunia internasional.  “jadi, jika kita hanya berbicara hanya tentang indonesia, hanya tentang unicef, berapa banyak orang yang bisa mendengar?” cetus menag.  baca juga:inovasi terbaru! layanan kemenag kini sudah ada di mall pelayanan publik kota palembang baca juga:arab saudi puji pengelolaan haji indonesia, menag: kita ingin husnul khotimah “namun jika kita berbicara bersama dengan anda, indonesia dan unicef, mempromosikan satu isu besar, saya pikir dunia dapat mendengarnya dengan sangat mudah,” timpalnya. alih-alih menag juga menawari unicef untuk mengadakan pertemuan lanjutan guna memperkuat kolaborasi dan membahas isu-isu strategis lebih mendalam.  di penghujung pertemuan itu, menag mengajak maniza untuk bertemu lagi suatu waktu membicarakan pokok bahasan yang barusan mereka diskusikan.  menurut menag, kita membutuhkan banyak informasi dari para cendekiawan, baik cendekiawan agama maupun cendekiawan lingkungan.  baca juga:kagumi kualitas uin raden fatah, siswa madrasah wajib simak seruan kepala kanwil kemenag sumsel ini baca juga:aktif mensukseskan hab ke-79, kpad dianugerahi penghargaan kepala kanwil kemenag sumsel “kita juga harus membaca isu-isu baru, isu-isu internasional saat ini,” pungkas menag.  

Tag

• # ekoteologi
• # nasaruddin umar
• # unicef
• # menag
• # madrasah

Share

• 
• 
• 
• 
•