Pameran Foto dan Arsip Tokoh Pejuang Kemerdekaan Sumsel Ditutup, Priyanti Gani Harapkan Dukungan Pemerintah

Pameran Foto dan Arsip Tokoh Pejuang Kemerdekaan Sumsel Ditutup, Priyanti Gani Harapkan Dukungan Pemerintah-Foto: Alhadi Farid-koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pameran Foto dan Arsip yang mengangkat tema "Membangkitkan Rasa Nasionalisme dan Patriotisme Para Generasi Muda melalui Pameran Foto dan Arsip Tentang Perang 5 Hari 5 Malam" di Museum dr. A.K. Gani, resmi ditutup.
Pameran yang berlangsung selama enam hari mulai 30 Januari hingga 4 Februari 2025, berhasil mencatatkan jumlah pengunjung yang luar biasa, mencapai 2.000 orang.
Keberhasilan pameran ini bukan hanya dilihat dari banyaknya pengunjung, tetapi juga sebagai upaya penting dalam meningkatkan kesadaran sejarah dan nasionalisme di kalangan generasi muda.
Pameran yang menampilkan foto dan arsip penting terkait peristiwa sejarah "Perang 5 Hari 5 Malam" dan perjuangan para tokoh pejuang kemerdekaan Sumatera Selatan ini memikat pengunjung dari berbagai kalangan.
Di dalamnya, masyarakat dapat menyaksikan koleksi foto-foto bersejarah yang mendalam, menyampaikan kisah heroik dan perjuangan tanpa henti para pejuang kemerdekaan.
Pameran ini memberikan gambaran lebih dekat mengenai masa-masa sulit yang dilalui bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan.
Priyanti Gani, Kepala Museum Pahlawan Nasional Mayjen TNI (Purn) dr. A.K. Gani, menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya pada saat penutupan pameran.
"Kami sangat bersyukur atas keberhasilan penyelenggaraan pameran ini dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Pameran ini tidak hanya berhasil menarik perhatian masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan sejarah di kalangan generasi muda," ujarnya.
BACA JUGA:Ciri Bangsa yang Besar! Museum dr AK Gani Gelar Pameran Foto Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang
Namun, Priyanti juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi Museum dr. A.K. Gani untuk menjadikannya lebih dikenal sebagai destinasi wisata sejarah.
Ia berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dapat memberikan dukungan lebih dalam hal penataan kembali museum ini.