Didampingi Polisi, Sekolah Keagamaan Diduga ‘Paksa’ Keluarga Korban Pencabulan untuk Memaafkan

Reporter: Muhammad Wijdan |

Editor: Muhammad Wijdan |

Minggu , 09 Feb 2025 - 21:30

Datangi keluarga korban, Sekolah keagamaan diduga paksa korban cabul untuk memaafkan-Wijdan koranpalpres.com-

Terkait hal ini, pihak Polres Ogan Ilir belum bisa dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Muhammad Ilham tak merespon saat duhubungi via WhatsApp dan menolak panggilan telepon.

Terkait pertemuan dengan keluarga korban, keterangan Kepala sekolah keagamaan dimaksdu, KAG senada dengan keterangan dari sumber sebelumnya.

"Belum ada surat pernyataan. Tidak menuntut dari pihak keluarga korban," kata KAG dihubungi via WhatsApp.

Diberitakan sebelumnya, dugaan kasus tindakan asusila yang menimpa peserta didik salah satu Sekolah Keagamaan di Kabupaten Ogan Ilir masih menjadi buah bibir.

Informasi terbaru, Tim Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Ogan Ilir sudah turun ke sekolah keagamaan dimaksud untuk menyelidik kasus tindakan asusila tersebut.

Menurut sumber terpercaya Palembang Ekspres, petugas sudah mengintrogasi dan memeriksa pihak pengelola sekolah keagamaan tingkat SMP tersebut.

"Ada 4 Polisi yang datang, mereka memintai keterangan ke beberapa pimpinan sekolah, mulai dari kepala sekolah, wali kelas (kelas terduga korban), dan Wakil Kepala Kesiswaan yang diduga kuat menyuruh terduga pelaku bungkam," sebutnya.

Terpisah Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo membenarkan pihaknya sudah turun ke sekolah keagamaan tersebut.

"Kami sudah monitor, Tim Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ogan Ilir sudah turun ke sana, kami cek pihak yayasannya juga," ungkap AKBP Bagus Suryo.

Untuk tindaklanjutnya kata perwira polisi berpangkat dua melati itu, pihaknya bakal segera menyampaikan hasil perkembangannya.

didampingi polisi, sekolah keagamaan diduga ‘paksa’ keluarga korban pencabulan untuk memaafkan                            ogan ilir, koranpalpres.com – informasi terbaru terkait dugaan pencabulan terhadap peserta didik salah satu sekolah keagamaan di ogan ilir.
dikabarkan, pihak sekolah keagamaan tersebut mendatangi keluarga korban dugaan pencabulan oleh oknum guru di sekolah keagamaan tersebut.
informasi ini disampaikan seorang sumber dari internal sekolah keagamaan tersebut yang minta identitasnya dirahasiakan.
"yahhh ternyato hari ini (jumat red) pihak sekolah ngajak pihak polres ke palembang, untuk ketemu orang tua (ortu) korban," katanya melalui pesan singkat whatsapp, jumat 7 februari 2025.
baca juga:polres ogan ilir selidiki dugaan tindakan asusila yang menimpa peserta didik sekolah keagamaan di ogan ilir 
baca juga:sstt sudah tahu belum? ada oknum kades di ogan ilir zina dengan istri orang
menurut sumber palembang ekspres ini, pihak keluarga korban asusila sudah tidak menuntut dan memaafkan atas apa yang dialami putra mereka.
"dan yah.... ortu tidak menuntut dan memaafkan. parah sih... keren lobian sekolah, " ujarnya dengan memberi emoji sedih dan menangis. 
sampai-sampai katanya, terduga pelaku yang seorang guru tersebut bilang begini. 
"insyaallah sudah aman...anjay," lanjutnya. 
baca juga:tegas musik dj dilarang! polsek di ogan ilir sebar spanduk imbauan
baca juga:cegah kejahatan jalanan, polisi di ogan ilir lakukan ini
"trus kato pelaku...itukan bukan pencabulan... wong cumo nyuil2 bae wkwkw. 
dari diajak nonton bokep, trus dirayu2 dan dicuil2, katonyo bukan pencabulan. trus apo, percuilan," tukasnya yang kembali memberi emoji tertawa.
terkait hal ini, pihak polres ogan ilir belum bisa dikonfirmasi, kasat reskrim polres ogan ilir akp muhammad ilham tak merespon saat duhubungi via whatsapp dan menolak panggilan telepon.
terkait pertemuan dengan keluarga korban, keterangan kepala sekolah keagamaan dimaksdu, kag senada dengan keterangan dari sumber sebelumnya.
baca juga:56 paket sabu diamankan sat resnakorba dari tangan 2 pengedar di ogan ilir, ini tersangkanya
baca juga:kuras toko kelontongan di ogan ilir, pria ini tak berkutik ditangkap polisi
"belum ada surat pernyataan. tidak menuntut dari pihak keluarga korban," kata kag dihubungi via whatsapp.
diberitakan sebelumnya, dugaan kasus tindakan asusila yang menimpa peserta didik salah satu sekolah keagamaan di kabupaten ogan ilir masih menjadi buah bibir.
informasi terbaru, tim penyidik kepolisian resor (polres) ogan ilir sudah turun ke sekolah keagamaan dimaksud untuk menyelidik kasus tindakan asusila tersebut.
menurut sumber terpercaya palembang ekspres, petugas sudah mengintrogasi dan memeriksa pihak pengelola sekolah keagamaan tingkat smp tersebut. 
baca juga:pembatas jalan di nusantara ogan ilir, hilang tak tersisa! diduga kuat dibakar otd
baca juga:pagar tugu icon ikapista di ogan ilir hilang dicuri maling resmi dilaporkan ke polisi, pelaku menyerah saja!
"ada 4 polisi yang datang, mereka memintai keterangan ke beberapa pimpinan sekolah, mulai dari kepala sekolah, wali kelas (kelas terduga korban), dan wakil kepala kesiswaan yang diduga kuat menyuruh terduga pelaku bungkam," sebutnya.
terpisah kapolres ogan ilir, akbp bagus suryo wibowo membenarkan pihaknya sudah turun ke sekolah keagamaan tersebut.
"kami sudah monitor, tim penyidik satuan reserse kriminal (satreskrim) polres ogan ilir sudah turun ke sana, kami cek pihak yayasannya juga," ungkap akbp bagus suryo. 
untuk tindaklanjutnya kata perwira polisi berpangkat dua melati itu, pihaknya bakal segera menyampaikan hasil perkembangannya.
 
"ini masih lidik terus atas informasi yang kami terima, sementara untuk laporan pun belum ada yang masuk secara resmi, makanya kami masih jemput bola ke korban dan orang tua korbannya juga," terangnya. 
lebih lanjut saat disinggung apa benar telah terjadi tindak pelecehan di sekolah itu, akbp bagus suryo meyakinkan bahwa pihaknya masih terus bekerja mencari titik terang kasus tersebut.
"pasti dicek terus, sabar ya nanti kita buka dengan terang seterangnya," tukas dia.