https://palpres.bacakoran.co/

Kepsek SMA di Sumsel Resah, Ulah Oknum Garda Prabowo Kerap Peras Modus Investigasi Dana BOS

Beberapa Kepsek tingkat SMA di berbagai wilayah yang ada di Provinsi Sumsel, tengah dipusingkan dengan oknum yang mengatasnamakan ormas Garda Prabowo kerap menuduh menyalahgunakan dana BOS.--tangkapan layar

PRABUMULIH, KORANPALPRES.COM - Beberapa kepala sekolah (Kepsek) tingkat SMA di berbagai wilayah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), tengah dipusingkan dengan oknum yang mengatasnamakan Organisasi Masyarakat (ormas) Garda Prabowo. 

Pasalnya, mereka kerap melakukan intimidasi dan menuduh tenaga pendidikan tersebut, menyalahgunakan dana BOS.

Yang kemudian diviralkan melalui media sosial TikTok, hingga berujung ke arah pemerasan.

Dengan modus akan melaporkan masalah di sekolah tersebut ke pihak berwenang jika tidak memberikan nominal uang tertentu.

BACA JUGA:Catat Tingkat Kriminalitas Meningkat di 2024, Ini Bakal Dilakukan di 2025, Apa Itu?

BACA JUGA:Apa itu Persepsi Kriminalisasi Seks dalam Tayangan Hukum Media? Ini Pendapat Mahasiswa Universitas Andalas

Salah satunya diceritakan oleh Kepala SMKN 3 OKU, Berkat Hanafi, S.Pd ketika dihubungi melalui aplikasi pesan WhatsApp, Ahad 9 Februari 2025. 

Menurutnya, ia telah dituduh menyalahgunakan dana BOS oleh oknum yang mengatasnamakan Garda Prabowo inisial FR. 

Bahkan, kata dia, oknum tersebut pernah dua kali melakukan aksi demo di depan Mapolda Sumsel dan Kantor Gubernur Sumsel menuntut pemberhentian dirinya sebagai kepala sekolah, pada Januari 2025 lalu. 

“Yang saya minta hanyalah keadilan dan perlindungan hukum agar kami, para kepala sekolah, bisa bekerja dengan aman," katanya. 

BACA JUGA:Inilah Kota dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Indonesia, Palembang Masuk Nggak?

BACA JUGA:Sinergitas Bersama Mitra Polri, Polda Sumsel Gelar Pencegahan Kriminaliras

Ribuan anak didik yang sudah menjadi orang-orang hebat pasti terganggu dengan adanya informasi yang tidak benar seperti ini. 

"Dan saya siap dihukum jika bersalah, tapi tuduhan ini sama sekali tidak benar,” tegasnya, Senin 12 Januari 2025.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan