Ini Alasan Gubernur Sumsel Herman Deru Antusias Ikuti Retreat di Magelang

Gubernur Sumsel Herman Deru menyapa awak media sambil melambaikan tangan dari barisan kepala daerah yang mengikuti retreat di Akmil Magelang.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com
MAGELANG, KORANPALPRES.COM – Ini alasan kenapa Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru antusias mengikuti pembekalan atau retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Informasi yang berhasil dikumpulkan, usai dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Kamis 20 Februari 2025.
Gubernur Herman Deru langsung bertolak ke Magelang Jawa Tengah guna mengikuti retreat di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Jumat 21 Februari 2025.
Kegiatan retreat sendiri dijadwalkan berlangsung selama 8 hari dimulai dari 21 hingga 28 Februari 2025.
Uniknya kegiatan ini akan diikuti oleh para kepala daerah se-Indonesia.
Para kepala daerah terdiri dari 33 Gubernur, 363 Bupati dan 85 Walikota yang telah dilantik secara serentak oleh Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, sehari sebelumnya.
Dibincangi awak media, Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku sudah menyiapkan diri.
Ia pun memahami bahwa di Akmil Magelang terkenal dengan kedisiplinannya, ketangguhan dan bela negara.
Ini dapat menjadi bekal dan disana pun dapat menjadi wadah untuk bertukar pikiran, komoditas, atau bertukar sumber daya manusia.
"Itu yang kita harapkan dari retreat ini, bukan hanya bersilaturahmi tapi bagaimana kita menemukan manfaat melalui potensi yang ada sehingga kita bisa bertukar dari komoditas itu," ulasnya.
Setibanya di Magelang, Herman Deru mengaku antusias dalam mengikuti kegiatan retreat tersebut.
“Kegiatan retreat ini, sangat bermanfaat untuk para kepala daerah sebelum mulai bertugas di kembali ke daerah masing-masing,” ungkapnya.
Mantan bupati Ogan Komering (UKU) Timur dua permenyebut, akan banyak kegiatan yang akan dijalankan selama di Akmil Magelang.
Terlebih akan banyak pengetahuan, dan arahan yang didapatnya dari para pembicara atau narasumber sebagai bekal dirinya memimpin Sumsel di periode kedua 2025-2030.