Tema Menarik Ada di Tausiyah Ramadan Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah Bikin Penasaran

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Jumat , 14 Mar 2025 - 14:36

Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah Palembang kembali mengadakan Tausiyah Ramadan dengan tema menarik.--uin raden fatah for koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Rabu, 12 Maret 2025, Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah Palembang kembali mengadakan Tausiyah Ramadan dengan tema menarik.

Temanya yaitu "Optimalisasi Subconscious dalam Meraih Kesuksesan Ibadah Puasa Demi Gelar Muttaqin."

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan staf tenaga kependidikan, dengan Bapak Budiman, Ph.D., Psy., sebagai penceramah.

Dalam tausiyahnya, Bapak Budiman, Ph.D., Psy., menjelaskan bahwa puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus.

Melainkan juga merupakan latihan untuk mengendalikan hasrat dan dorongan dalam diri, sehingga dapat membawa seseorang menuju tingkat ketakwaan yang lebih tinggi.

Alam bawah sadar (subconscious) memiliki peran penting dalam keberhasilan ibadah puasa, karena sangat mempengaruhi respon tubuh terhadap rasa lapar, motivasi, dan konsistensi dalam menjalankan ibadah.

Beliau menekankan bahwa menjadi muttaqin adalah tujuan utama puasa.

Keyakinan dan nilai moral yang telah tertanam dalam alam bawah sadar seseorang sejak kecil mempengaruhi 95% perilaku manusia.

Puasa membantu kita untuk lebih fokus, meningkatkan kualitas ibadah, serta membuka pintu ketakwaan dan rahmat Allah.

Selain itu, puasa juga memberikan manfaat detoksifikasi bagi tubuh, yang tidak hanya membersihkan fisik, tetapi juga menyucikan jiwa.

tema menarik ada di tausiyah ramadan fakultas psikologi uin raden fatah bikin penasaran                            palembang, koranpalpres.com - rabu, 12 maret 2025, fakultas psikologi uin raden fatah palembang kembali mengadakan tausiyah ramadan dengan tema menarik.
temanya yaitu "optimalisasi subconscious dalam meraih kesuksesan ibadah puasa demi gelar muttaqin." 
acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan staf tenaga kependidikan, dengan bapak budiman, ph.d., psy., sebagai penceramah.
dalam tausiyahnya, bapak budiman, ph.d., psy., menjelaskan bahwa puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus.
baca juga:sinergi fakultas psikologi uin raden fatah x balitbangda muara enim, teliti kesenjangan gender di dunia kerja
baca juga:rapat dosen dan penyusunan rps, simak pesan penting dekan fakultas psikologi uin raden fatah ini! 
melainkan juga merupakan latihan untuk mengendalikan hasrat dan dorongan dalam diri, sehingga dapat membawa seseorang menuju tingkat ketakwaan yang lebih tinggi. 
alam bawah sadar (subconscious) memiliki peran penting dalam keberhasilan ibadah puasa, karena sangat mempengaruhi respon tubuh terhadap rasa lapar, motivasi, dan konsistensi dalam menjalankan ibadah.
beliau menekankan bahwa menjadi muttaqin adalah tujuan utama puasa. 
keyakinan dan nilai moral yang telah tertanam dalam alam bawah sadar seseorang sejak kecil mempengaruhi 95% perilaku manusia.
 baca juga:ikuti submit dokumen zona integritas menuju wbk, dekan fakultas psikologi uin raden fatah optimis luar biasa
baca juga:prestasi mahasiswi cantik ini sukses membuat bangga dekan fakultas psikologi uin raden fatah, coba tebak! 
puasa membantu kita untuk lebih fokus, meningkatkan kualitas ibadah, serta membuka pintu ketakwaan dan rahmat allah. 
selain itu, puasa juga memberikan manfaat detoksifikasi bagi tubuh, yang tidak hanya membersihkan fisik, tetapi juga menyucikan jiwa.
dalam menghadapi tantangan selama berpuasa, terdapat tiga latihan penting dalam mengoptimalkan alam bawah sadar, yaitu:
1.  mengatasi rasa lapar dengan melatih pikiran agar tetap fokus pada tujuan ibadah.
baca juga:cari bibit content writer, palembang ekspres sasar mahasiswa fakultas psikologi uin raden fatah
baca juga:tim auditor ke fakultas psikologi, rektor uin raden fatah: kita siap raih wbk dan wbbm
2. mengelola energi agar tetap produktif dalam menjalani aktivitas harian.
3. mempertahankan kesabaran dalam menghadapi berbagai ujian selama berpuasa.
kesimpulan dari tausiyah ini adalah bahwa alam bawah sadar yang dipenuhi dengan nilai-nilai ibadah akan menjadi penjaga diri dari perbuatan buruk serta memperkuat ketahanan dalam menjalankan puasa. 
oleh karena itu, bulan ramadan harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk melatih kesadaran diri, memperbaiki kebiasaan, dan meningkatkan ketakwaan. 
baca juga:expo campus 2023, fakultas psikologi uin raden fatah buka konseling gratis
baca juga:arahan ambisius wakil rektor iii syahril jamil dalam rapat kerja omik uin raden fatah, simak baik-baik!
dengan demikian, kita dapat menyambut hari raya idul fitri dengan hati yang lebih bersih, penuh kebahagiaan, dan keberkahan.