Ragam Tradisi Masyarakat Sulawesi Barat Menyambut Ramadhan

Mattunu ku'bur menerangi kuburan para pendahulu menjelang Ramadan.-sulbarkini-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Tradisi Ramadan di Sulawesi Barat meliputi Mattunu Solong, menyalakan lilin di pemakaman, dan konvoi naik delman dan beberapa tradisi khas lainnya.
Seperti daerah-daerah lainnya, masyarakat di Sulawesi Barat (Sulbar) mempunyai tradisi dalam menyambut datangnya bulan Ramadan.
Tradisi tersebut dilakukan secara turun-temurun dan memiliki makna tersendiri. Beberapa tradisi yang yang masih dilakukan hingga saat ini di antaranya Mattunu Solong:
Tradisi Mattunu Solong ini dilakukan dengan menyalakan pelita tradisional sebagai bentuk ungkapan syukur masyarakat setempat. Pelita ini dibuat dengan menumpuk kemiri pada kapuk, kemudian dililitkan pada potongan bambu.
BACA JUGA:Masyarakat Muslim di NTT Punya Tradisi Sendiri yang Membuat Ramadan Terasa Hadir
BACA JUGA:Tradisi Khas dan Unik Memeriahkan Ramadan dari Masyarakat Berbagai Etnis di NTB
Selain Mattunu Solong, ragam tradisi masyarakat Sulawesi Barat menyambut bulan Ramadan lainnya ialah:
Mabbaca-baca
Tradisi mabbaca-baca adalah prosesi membaca doa sebagai ungkapan rasa syukur menyambut datangnya bulan Ramadan.
Dalam tradisi mabbaca-baca ini, anggota keluarga kumpul dan duduk bersama sembari memanjaatkan doa yang kemudian dilanjutkan santap bersama hidangan makanan yang sudah disiapkan.
Selain pada saat menyambut Ramadan, tradisi mabbaca-baca ini juga dilakukan usai merayakan hari raya Idulfitri dan Iduladha dengan mengundang kerabat maupun tetangga makan bersama.
BACA JUGA:5 Tradisi Unik Ini Hanya Ada di Bali Saat Bulan Suci Ramadan
BACA JUGA:Tradisi Ramadan Masyarakat Tidung di Kalimantan Utara yang Mulai Tergerus Peradaban
Situnu Solung