SEKAYU, KORANPALPRES.COM- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2025 - 2029 di Auditorium Pemkab Muba pada Kamis 20 Maret 2025.

Kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD ini dibuka secara resmi oleh Bupati Muba H M Toha melalui Wakil Bupati Muba Rohman.

Turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Muba Dr H Apriyadi, Para Asisten, Staf Ahli Bupati dan Kepala Perangkat Daerah Muba. 

Dalam sambutannya Wabup menekankan pentingnya forum ini sebagai tahapan krusial dalam penyusunan RPJMD 2025-2029. 

BACA JUGA:Bupati Muba HM Toha Hadiri Pelantikan Pengurus GAPKI Sumsel 2024-2029, Dukung Sawit Berkelanjutan

BACA JUGA:Ayo Ciptakan Masa Depan Gemilang! Magang Kerja ke Jepang untuk Generasi Muda Muba

"Saya mengajak seluruh stakeholder untuk memberikan dukungan penuh demi mewujudkan visi dan misi Muba Maju Lebih Cepat, Bersama Mensejahterakan Musi Banyuasin," ulasnya. 

Wakil Bupati Rohman juga mengatakan, forum ini memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa dokumen rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Muba tahun 2025-2029 dapat tersusun secara komprehensif, transparan, serta mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

"Melalui pelaksanaan konsultasi publik ini tentunya kami juga berharap, kita dapat menghimpun berbagai masukan dan saran dari para pemangku kepentingan dalam upaya tercapainya visi Pembangunan Daerah Kabupaten Muba yang telah dirumuskan dalam RPJMD tahun 2025-2029," ungkapnya. 

Sementara, Plt Kepala Bappeda Drs Syafaruddin menyampaikan, Visi Muba yaitu "Maju Lebih Cepat, Bersama Mensejahterakan Musi Banyuasin".

BACA JUGA:Intan Heldiana Putri Resmi Terpilih Ketua PWI Muba, Bupati dan Wabup Berikan Ucapan Selamat

BACA JUGA:Wabup Rohman Resmi Buka Konfercab PWI Muba: Membangun Sinergi yang Kuat antara Pers dan Pemerintah

Untuk mencapai visi tersebut telah dirumuskan 7 Misi. 

Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, Pemerintah daerah telah menetapkan 22 rancangan program prioritas.