Ramadan Meriah di Papua Barat: Ada Tradisi Damar Malam di Fakfak pada Malam Ganjil Akhir Ramadan

Tradisi damar malam menyalakan pelita di depan rumah pada malam ganjil 10 hari akhir Ramadan biasa dilakukan di Fakfak, Papua Barat-kabarpabar-
Masyarakat menantikan momen ini sebagai waktu untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan. Setiap malam ganjil menjadi kesempatan untuk merayakan dan memperkuat ikatan antar keluarga dan warga masyarakat.
Tradisi Damar Malam memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Fakfak. Selain sebagai bentuk syukur atas datangnya bulan Ramadan, tradisi ini juga memperkuat tali silaturahmi antar warga.
Keluarga-keluarga berkumpul untuk merayakan malam-malam ganjil dengan menyalakan pelita. Selain itu, tokoh masyarakat dan pemuka agama juga berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan tradisi ini, sehingga generasi muda dapat mengenalnya. Tradisi Damar Malam biasanya dilaksanakan di halaman rumah, masjid, atau tempat-tempat umum lainnya di Kabupaten Fakfak. Setiap sudut desa akan dipenuhi dengan cahaya dari damar yang menyala, menciptakan suasana yang meriah dan penuh kehangatan.
BACA JUGA:Ada Ndengu-Ndengu, Qunutan, sampai Nomoni, Tradisi Ramadan di Sulawesi Tengah
Beburu Takjil
Suasana berburu takjil pada sore hari memperlihatkan suasana yang penuh semangat dan kegembiraan dalam mencari berbagai macam makanan atau minuman untuk berbuka puasa. Nuansa ini menjadi hal yang ditunggu-tunggu dan menjadi tradisi ketika bulan Ramadan yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Berburu takjil seperti yang terlihat di sepanjang jalan-jalan kota Manokwari yang dipenuhi oleh pedagang makanan dan minuman yang khas untuk berbuka puasa seperti kolak, es buah, es cendol, es kelapa muda, kurma, gorengan, makanan tradisional dan berbagai jenis makanan dan minuman lainnya sangat terasa.
Penjual takjil sepanjang jalan biasanya muncul pada sore hari, menjelang waktu berbuka puasa. Mereka memasang gerobak atau tenda di tepi jalan untuk menarik perhatian pembeli.
BACA JUGA:Ragam Tradisi Ramadan dari Sulawesi Tenggara, Manifestasi Kerinduan Umat Muslim pada Bulan Mulia
BACA JUGA:Tradisi Bugis Makassar di Sulawesi Selatan Menyambut Ramadan Ini Dipercaya Membawa Berkah
Di samping memudahkan masyarakat dalam mencari makanan dan minuman berbuka puasa. Bagi sebagian orang, mencari dan membeli takjil dari penjual sepanjang jalan juga menjadi momen sosial dan kebersamaan dengan keluarga atau teman-teman.
Para pemburu takjil bukan hanya yang menjalankan ibadah puasa, namun nonmuslim yang tidak menjalankan puasa antusias berburu takjil.
Pawai Tahrib Ramadan
Pawai Tahrib merupakan tradisi menyambut datangnya bulan suci Ramadan yang biasanya diikuti oleh ratusan siswa dari jenjang PAUD, SD, dan SMP di Fakfak atau Manokwari dan daerah lain.