Ramadan di Tanah Papua: Merawat Tradisi Menjaga Harmonisasi

Masjid Jami' tertua di Kota Jayapura, Papua punya tradisi mengirim doa bersama setelah Asar terutama pada bulan Ramadan.-pewartasatu-
Ini salah satu tradisi masyarakat Papua Pegunungan yang juga masih melakukannya di Jayapura.
Namun pengurus Masjid Baiturrahim Jayapura, Papua, Ustaz Abdul Kahar Yelipelle, mengatakan tradisi bakar batu menjelang Idulfitri 2023 tiga tahun lalu sempat ditiadakan karena untuk menghormati Ketua ikatan keluarga Distrik Walesi Jayawijaya, Papua Pegunungan, yang meninggal di Jayapura sebelum bulan puasa Ramadan.
BACA JUGA:Ragam Tradisi Ramadan dari Sulawesi Tenggara, Manifestasi Kerinduan Umat Muslim pada Bulan Mulia
BACA JUGA:Tradisi Bugis Makassar di Sulawesi Selatan Menyambut Ramadan Ini Dipercaya Membawa Berkah
Tradisi bakar batu kemudian dilakukan baru dilaksanakan setelah perayaan idulfitri pada tahun tersebut.
Dijelaskannya, terkait dengan kegiatan bakar batu, sebelum memasuki bulan puasa ikatan keluarga Distrik Walesi di Jayapura wajib memberikan iuran kepada panitia yang bertugas.
Dalam ikatan keluarga Distrik Walesi, sesuai tradisinya panitia yang bertugas mengumpulkan iuran dari setiap keluarga berganti. Ketika Ramadan hingga halal bihalal yang menjalankan iuran ialah dari umat Kristen, begitupun sebaliknya jika umat kristiani ada kegiatan seperti Natal dan lainnya, maka umat Islam yang menarik iuran.
Itu tadi beberapa tradisi Ramadan yang biasa dilakukan masyarakat Papua, khususnya di ibukota Jayapura.