https://palpres.bacakoran.co/

Asyik Mandi, Siswa Kelas 6 SD Tenggelam di Sungai Wall, Begini Pencariannya

Seorang siswa kelas 6 SD yang merupakan warga Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, dilaporkan tenggelam di sungai Wall, Ahad 6 April 2025 yang kini masih pencarian Tim SAR Gabungan.--humas SAR Palembang

OKU, KORANPALPRES.COM - Seorang siswa kelas 6 SD yang merupakan warga Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, Provisi Sumatera Selatan (Sumsel) dilaporkan tenggelam di sungai Wall, Ahad 6 April 2025.

Kepala Kantor SAR Palembang melalui Kasi Operasinya Manca Rahwanto,S.E., mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut pada Ahad 6 April 2025 sekira pukul 05.15 WIB. 

"Berdasarkan informasi tersebut, kita langsung memerintahkan satu tim Rescue yang berada Unit Siaga SAR OKU Timur lengkap membawa peralatan air untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban," ujarnya. 

Menurut informasi kejadian berawal pada Sabtu 5 April 2025 sekira pukul 19.00 WIB, korban bersama 2 orang temannya bermain dan mandi di pinggir sungai Wall. 

BACA JUGA:Asyik Mandi di Sungai Ogan, 2 Bocah Tenggelam Dicari Tim Rescue SAR Palembang

BACA JUGA:SAR Palembang Gelar Penandatangan Berita Acara Serah Terima Jabatan Kasubbag Umum, Ini Sosoknya

Tepatnya di Dusun 5 RT 10, Desa Gunung Meraksa, ketika sedang asyik mandi tiba-tiba korban terseret arus dan tenggelam. 

Sementara itu, 2 orang teman korban berusaha menolong namun gagal dan kemudian melaporkannya kepada warga sekitar

"Saat ini kita masih melakukan pencarian bersama Tim SAR Gabungan," kata Kasi Operasi Kantor SAR Palembang. 

Untuk metode pencarian dilakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi 2 Search And Rescue Unit (SRU). 

BACA JUGA:SMB IV dan Satgas Saber Pungli Kemenko Polhukam Datangi Perumda Pasar Palembang Jaya, Ngapain Ya?

BACA JUGA:Gelar Aksi Donor Darah, Ini Tujuan Kantor SAR Palembang

SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir aliran sungai wall dengan menggunakan perahu karet sejauh 5 Km² serta melakukan manuver perahu karet dilokasi-lokasi yang dicurigai. 

Manuver ini dimaksudkan untuk menciptakan gelombang air yang dapat mengangkat benda-benda yang berada didalam air termasuk korban yang kemungkinan ada didalamnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan