OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM - Sungai Ogan menelan korban jiwa, kali ini 2 orang bocah Laki-laki yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dilaporkan hanyut dan tenggelam terbawa derasnya arus saat mandi, Jumat 4 April 2025.

Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin, S.E., mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut pada Jumat 4 April 2025 sekira pukul 21.30 WIB. 

"Berdasarkan informasi tersebut kita langsung memerintahkan satu tim Rescuenya lengkap dengan peralatan Air untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban," ujarnya, Sabtu 5 April 2025. 

Menurut informasi kejadian berawal pada Jumat Petang sekitar pukul 17.00 WIB, ke-2 korban atas nama Raffi sinarendra (7) dan M. Daffa Alfariski (6) datang ke sungai untuk mandi.

BACA JUGA:SAR Palembang Gelar Penandatangan Berita Acara Serah Terima Jabatan Kasubbag Umum, Ini Sosoknya

BACA JUGA:SMB IV dan Satgas Saber Pungli Kemenko Polhukam Datangi Perumda Pasar Palembang Jaya, Ngapain Ya?

Tepatnya di samping Masjid Baqiatus Solihin, Desa Jagalano, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). 

Ketika sedang asyik mandi tiba-tiba kedua korban tubuhnya teseret derasnya arus sungai sehingga menyebabkan keduanya hanyut dan tenggelam. 

Sebelum kejadian tersebut sudah di peringatkan agar tidak mandi di sungai Ogan tersebut dan segera pulang.

"Warga yang melihat kembali ke-2 korban tersebut tidak ada lagi hanya ditemukan sandal dan baju korban yang berada dipinggir sungai, kuat dugaan korban tenggelam terseret derasnya arus sungai Ogan," jelas Raymond.

BACA JUGA:Gelar Aksi Donor Darah, Ini Tujuan Kantor SAR Palembang

BACA JUGA:Lansia Tenggelam Saat Mandi di Sungai Enim, Ini Update Pencarian Dilakukan Kantor SAR Palembang

Pencarian hari ini (Sabtu, red) merupakan pencarian hari ke-2 dimana pencarian sudah dilakukan dari Jumat 4 April 2025 malam setibanya di lokasi melakukan Assessment awal bersama dengan Tim SAR Gabungan. 

Untuk metode pencarian hari ini kita lakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi dua SRU.