5 Upacara Adat dari Berbagai Suku di Provinsi Sumatra Utara
Sipaha Lima adalah salah satu upacara adat Sumatra Utara yang masih dilakukan oleh masyarakat suku Batak penganut kepercayaan Malim. -sumutnews-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Di tengah gempuran modernisasi, berbagai daerah di Indonesia hingga kini masih memegang teguh warisan budaya dari para leluhur. Salah satunya adalah Provinsi Sumatera Utara.
Kawasan yang dikenal dengan suku Bataknya ini memiliki sejumlah upacara adat unik yang bernilai tinggi. Memangnya, apa saja upacara adat Sumatra Utara yang paling ikonik?
Upacara adat dari suku Batak, Nias dan Melayu di Sumatra Utara di antaranya
1. Sipaha Lima
BACA JUGA:Mengenal Upacara Adat di Provinsi Aceh, Erat Kaitannya dengan Agama Islam
BACA JUGA:3 Upacara Adat Sumatera Selatan yang Unik dan Jarang Diketahui!
Sipaha Lima adalah salah satu upacara adat Sumatra Utara yang masih dilakukan oleh masyarakat suku Batak penganut kepercayaan Malim sebagai ungkapan rasa syukur kepada Debata Mula Jadi Na Bolon (Tuhan yang Maha Esa) atas nikmat, rezeki, kesehatan dan keselamatan.
Parmalim (sebutan untuk penganut Malim) melangsungkan upacara Sipahan Lima setiap bulan kelima penanggalan suku Batak atau bulan Juli pada kalender Masehi yang ritualnya dipimpin oleh Ihutan Ugamo Malim atau pimpinan Parmalim dan diikuti oleh banyak orang, termasuk orang tua, remaja dan anak-anak. Biasanya upacara ini diadakan di bale pasogit (rumah ibadah Parmalim) di Dusun Huta Tinggi.
Pada pelaksanaannya, masyarakat akan menyembelih seekor kerbau jantan sebagai persembahan. Sembelih ini diiringi tarian tortor dan irama Ogung Sebangunan, alat musik khas Batak. Juga sesembahan lain berupa ayam, kambing, ikan yang sudah dimasak hingga jeruk purut di dalam cawan yang sudah didoakan.
Para Parmalim laki-laki dan perempuam akan mengenakan pakaian berbeda dalam ritual tersebut. Perempuan harus mengenakan kebaya, ulos, sarung dengan rambut disanggul, sedangkan para laki-laki mengenakan tali tali (ikat kepala dari kain putih) seperti sorban untuk yang sudah menikah, kemeja, jas, ulos, dan sarung.
Para pemimpin biasanya mengenakan ulos yang dilapisi kain putih sedangkan anak-anak mengenakan sarung dengan rambut disanggul rapi.
BACA JUGA:Mengenal 4 Upacara Adat Provinsi Sumatera Selatan, Bekarang Iwak Kini Makin Populer!
BACA JUGA:Keajaiban Tersembunyi di Sumatera Selatan, Inilah 4 Upacara Adat Sumsel yang Kini Hampir Punah
2. Mangulosi