Inilah 3 Ahli Nautika Muslim yang Diakui Dunia Sebelum Penjelajah Eropa Mengelilinginya (bagian 3)
Piri Reis pencipta peta dunia terlengkap yang pertama.-dunia islam-
Ia kemudian menggambarkan sebuah peta dan memberikan informasi yang detail tentang wilayah Mesir tersebut.
BACA JUGA:Bukan Cerita Fiksi, Jack Sparrow 'Pirates of Carribean' Adalah Bajak Laut Muslim di Abad ke 16
Ketika akhirnya Mesir bergabung dengan Kesultanan Usmani, Piri memiliki kesempatan melakukan hubungan personal dengan sultan di sana, Yavuz Selim.
Ia memperlihatkan peta yang telah ia gambar kepada sang Sultan dan hasil karyanya itu juga ditambahkan ke dalam bukunya I-Bahriye.
Peta tersebut sangat berguna saat pertempuran dahsyat ia alami juga bersama pamannya. Perang itu melawan pasukan dari Venesia pada 1520 M. Pada kesempatan itu, pasukan Usmani saat itu mampu memukul mundur pasukan musuh. Hal itu adalah kemenangan yang besar bagi Usmani.
Namun kegembiraan yang ia rasakan beberapa saat kemudian berubah menjadi duka. Sang paman, Kemal Reis, gugur di medan laga.
BACA JUGA:Uwais Al Qarni, Pemuda Penghuni Langit yang Sangat Mencintai Ibunya
Untuk menggantikan posisi pamannya Kemal Reis, pihak pemerintah Usmani kemudian menunjuk Piri menjadi laksamana baru Kesultanan Usmani.
Meski telah menjadi laksamana yang sibuk, Piri tetap menyempatkan diri untuk menuliskan rekaman perjalanannya..
Pada 1528 M sampai 1529 M, Piri melengkapi peta pertamanya yang tercantum dalam I-Bahriye dengan memetakan wilayah Barat Daya Atlantik.
Itu adalah sebuah wilayah yang disebut dunia baru yang terletak dari Venezuela hingga bagian selatan Greenland.
BACA JUGA:Wahai Istri! Ini Hukum Islam Mendiamkan Suami, Anda Wajib Tahu Ya
Piri telah memberikan kontribusi teramat besar bagi ilmu pengetahuan, terutama Geografi dan Nautika atau Ilmu Pelayaran.
Selain peta-petanya dalam Kitab-ı Bahriye (Buku Navigasi) itu, ia juga terkenal dengan peta dunianya yang diselesaikan pada tahun 1513. Peta Piri Reis yang mengagumkan itu sempat lenyap ratusan tahun dan ditemukan di Istana Topkapi di Istanbul pada tahun 1929. Peta yang ditandatangani oleh Piri Reis itu bertanggal Muharam 919 Hijriyah atau 9 Maret – 7 April 1513 Masehi.
Tetapi sangat disayangkan, peta yang tertulis di atas kulit rusa tersebut ditemukan hanya berupa cuplikan saja. Cuplikan peta itu berukuran 90 x 65 cm yang merupakan bagian dari Peta Dunia yang utuh. Cuplikan kecil itu saja yang selamat hingga sekarang.