PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Dinilai penyelenggara program PKW atau Pendidikan Kecakapan Wirausaha ternaik, Dekranasda Kabupaten Ogan Ilir raih Penghargaan dari Pemerintah Pusat.

Raihan penghargaan Dekranasda Kabupaten Ogan Ilir dari pusat ini yakni dari Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Penghargaan ini diterima langsung Ketua Dekranasda Ogan Ilir ibu Tikha Alamsjah Panca Wijaya Akbar, BA (Hons) di di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Komplek Kemendikbudristek, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Jumat 22 Desember malam.

"Alhamdulillah ini prestasi yang sangat membanggakan untuk Kabupaten Ogan Ilir. InsyaAllah pretasi ini akan kita pertahankan dan tingkatkan lagi," ujar Ketua Dekranasda Ogan Ilir, Minggu 24 Desember 2023.

BACA JUGA:Wah! Permahum Sumsel Gelar MPK dan Pelantikan Kader Ke-2 di Dekranasda Palembang, Yuk Lihat Keseruannya

BACA JUGA:Lagi, Pemkab Ogan Ilir Raih Penghargaan Dari Pusat! Ini Penghargaannya

Menurut ibu Tikha, Kain Tenun Gebeng merupakan Kain Tradisional Khas Kabupaten Ogan Ilir. "Kerajinan yang melekat pada nilai adat dan budaya leluhur, telah di jalankan secara turun temurun," tuturnya.

Namun pada tahun 2021 hanya tersisa 8 penenun Kain Tenun Gebeng yang sudah lanjut usia. Dengan tujuan ingin melestarikan dan menanamkan rasa memiliki, rasa bangga atas budaya leluhur.

Mengangkat minat pariwisata dari sisi kerajinan tangan, kemudian meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian seluruh masyarakat di kabupaten tercinta.

Maka Ketua Dekranasda Kabupaten Ogan Ilir, Ibu Tikha Alamsjah Panca Wijaya Akbar, B.A (Hons) memulai proses regenerasi dari Kain Tenun Gebeng.

BACA JUGA:Tikha Alamsjah Satu Hari Bersama Pj Ketua TP PKK Sumsel, Ini Giatnya

BACA JUGA:Aksi Balap Liar Merenggut Korban Jiwa, Bupati Ogan Ilir Lakukan Hal Ini

"Di rintis sejak 2021, mengemas kain tenun gebeng secara modern tanpa menghilangkan ciri khas aslinya, salah satu nya melalui Fashion Show Kriya Sriwijaya-Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan," paparnya.

Pemanfaatan limbah kain tenun gebeng untuk pembuatan purun, pencelupan warna alam untuk mengurangi pencemaran lingkungan