Hamas, Anak Militan yang Menjadi Penyesalan Terbesar Zionis Israel
Hamas Penyesalan Terbesar Israel-freepik.com-
Pihak IDF menyatakan kecelakaan itu bukan kesengajaan, namun peristiwa itu sudah terlanjur membakar amarah warga Palestina.
Mereka 'menyelesaikan' orang-orang Yahudi di Gaza.
BACA JUGA:Temukan Titik Hotspot, Ini Dilakukan Kapolsek Sanga Desa Bersama Stakeholder
Bentrokan terjadi, warga pun melempari aparat IDF dengan batu dan bom Molotov.
Kelompok Fatah pun bereaksi, dan untuk pertama kali kelompok nasionalis itu berdiri di satu pihak dengan para pengikut Sheikh Yassin.
Bersamaan dengan pecahnya Intifada Pertama.
Sheikh Yassin dan enam petinggi senior Mujama mendirikan Harakat al-Muqawamah al-Islamiyah (Hamas).
BACA JUGA:Kapolri Apresiasi Bakti Kesehatan dan Sosial Alumni Akabri 91
Sebagai organisasi politik dan militer, bukan lagi organisasi amal dan sosial.
Para milisinya terdiri dari para anggota Al-Majihadoun yang berdiri lima tahun sebelumnya.
Pengaruh Sheikh Yassin dengan Hamasnya makin menarik dukungan lebih besar baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat.
Semakin populera, kian menanjak mengingat rivalnya Yasser Arafat dari Fatah lebih sering bermarkas di Tunisia setelah serangkaian upaya pembunuhan pada 1985.
Kelompok Hamas mulai menonjol.
Berubah dari kelompok yang mengedepankan dakwah menjadi kelompok yang paling siap dengan senjata dan bahan-bahan peledak.