Hamas, Anak Militan yang Menjadi Penyesalan Terbesar Zionis Israel
Hamas Penyesalan Terbesar Israel-freepik.com-
Hamas juga membentuk sistem kontraintelijen di mana para kolaborator Israel yang ada 'dilenyapkan'.
Hamas dibentuk Sheikh Yassin dan keenam rekannya dengan visi dan misi membebaskan Palestina dari pendudukan Israel.
BACA JUGA:Misteri Gang Senggol di Balai Yasa, Suasana Angker yang Menghantui Warga
Menolak segala bentuk kompromi sebagaimana Fatah.
Hamas menegaskannya lewat Piagam Hamas yang ditandatangani para pemimpinnya pada 18 Agustus 1988.
Seiring makin besarnya pengaruh Hamas, dibentuk pula sayap khusus militer, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, pada 1993.
Mengambil nama dari Imam besar Izz ad-Din bin Muhammad al-Qassam.
BACA JUGA:Rekomendasi 11 Klinik Kecantikan di Palembang, HargaTerjangkau Paling Banyak diKunjungi
Imam besar dan pemimpin militan jihad anti-Zionis di era 1920-an Al-Kaff al-Aswad (Tangan Hitam).
Sebagai konsukuensi dari aksi terornya terhadap warga sipil Israel sejak 1993.
Hamas dan Brigade Al-Qassam kemudian jadi target utama Israel.
Perlawanan Brigade Al-Qassam Hamas yang begitu gigih menarik simpati kelompok anti-Israel lain seperti Hezbollah di Lebanon, militer Iran dan termasuk Korea Utara.
BACA JUGA:4 Benda yang Diklaim Membawa Sial Jika Ada di Rumah, Nomer 3 Seram Banget
Dari Hezbollah dan Iranlah para anggota Hamas mendapat pelatihan militer di Suriah dan Iran.
Latihan itu termasuk merakit bom dan membuat roket-roket secara mandiri.