Salah Kaprah soal Suku Baduy dalam Lomba Sang Juara, Kisah Perjuangan Finalis dari MAN Insan Cendikia OKI
Salah Kaprah soal Suku Baduy dalam Lomba Sang Juara, Kisah Perjuangan Finalis dari MAN Insan Cendikia OKI-Foto: Alhadi Farid-koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pada ajang lomba Sang Juara Payo ke Museum 2025, sebuah pertanyaan sederhana tentang lokasi suku Baduy menjadi momen paling menegangkan sekaligus mengharukan bagi tiga finalis asal MAN Insan Cendikia OKI.
Pertanyaan tersebut berbunyi:"Benar atau salah, suku Baduy tinggal di provinsi Kalimantan Selatan?"
Dari empat peserta yang tersisa, dua siswi menjawab 'benar', sementara dua siswa menjawab 'salah'.
Padahal, jawaban yang benar adalah 'salah', karena suku Baduy sebenarnya bermukim di provinsi Banten, bukan Kalimantan Selatan.
Pertanyaan ini pun menjadi momen yang hampir menggugurkan Alya Paras Boulevard dari perebutan juara, sementara M. Rahdika Yusri dan Fakhri Khairullah melaju berkat ketepatan jawabannya.
Alya menjawab benar, seolah yakin bahwa suku Baduy memang berada di Kalimantan Selatan.
Ternyata jawaban ini salah, dan secara otomatis membuat Alya harus rela melepaskan golden tiketnya yang berharga itu.
Meski begitu, ia tetap menerima hasilnya dengan lapang dada.
"Awalnya aku mau pakai golden tiket ini, tapi aku tanya teman-teman dulu dan mereka menyarankan agar tetap ikut lomba bersama mereka yang tersisa," ungkap Alya saat ditemui tim koranpalpres.com.
Sementara itu, dua finalis lainnya dari MAN Insan Cendikia OKI, M. Rahdika Yusri dan Fakhri Khairullah, berhasil menjawab dengan benar yaitu salah.