https://palpres.bacakoran.co/

Mengungkap Jejak Sosial Budaya Sriwijaya: Manik-manik Sebagai Simbol Status, Perhiasan, dan Benda Ritual

Salah satu narasumber, Dr. Hudaidah, M.Pd., memaparkan tema “Manik-manik Sriwijaya dalam Perspektif Sosial dan Budaya” -Foto: Sri Devi-koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Di Sumatera Selatan, khususnya pada masa kejayaan Sriwijaya, manik-manik bukan sekadar perhiasan indah, melainkan juga simbol status sosial, benda ritual, hingga bukti perdagangan internasional yang pernah berlangsung di perairan Nusantara.

Hal tersebut terungkap dalam Seminar Manik-manik Hasil Koleksi Museum Negeri Sumatera Selatan yang digelar sebagai penutup rangkaian kegiatan pengkajian koleksi tahun 2025. 

Salah satu narasumber, Dr. Hudaidah, M.Pd., memaparkan tema “Manik-manik Sriwijaya dalam Perspektif Sosial dan Budaya” yang berhasil menarik perhatian peserta seminar.

“Manik-manik tidak bisa hanya dipandang sebagai hiasan tubuh. Ia adalah representasi status, kepercayaan, dan bukti hubungan antarbangsa di masa lampau,” tegas Dr. Hudaidah.

BACA JUGA:Hanya di Museum Sriwijaya, 100 Pelajar Palembang Diajak Melakukan Perjalanan Kembali ke Masa Lalu

BACA JUGA:Ratusan Peserta Antusias Belajar Membuat Tanjak di Museum, Warisan Budaya Palembang yang Jadi Simbol Jati Diri

Berdasarkan hasil kajian, manik-manik banyak ditemukan di berbagai situs arkeologi di Sumatera Selatan, baik dari masa prasejarah maupun masa Sriwijaya. 

Koleksi yang dikaji oleh Museum Negeri Sumatera Selatan pada tahun ini mencakup 42 rangkaian manik-manik, berasal dari Situs Karang Agung (Pra-Sriwijaya), Situs Kambang Unglen (Sriwijaya), serta temuan di Sungai Musi.

Dalam konteks prasejarah, manik-manik sering ditemukan dalam kuburan kuno, menandakan perannya sebagai benda ritual yang memiliki nilai simbolis dalam praktik penguburan. 

Selain itu, variasi bahan yang digunakan mulai dari kaca, kerang, hingga tanah liat menunjukkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya serta jaringan dagang mereka.

BACA JUGA:Siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 7 Palembang Kenal Sejarah Lewat Kunjungan Museum Negeri Sumsel

BACA JUGA:Melalui Lomba Ini, Museum Sriwijaya Edukasi Generasi Muda Tentang Koleksi Yang Dimilikinya

“Penemuan ini memperlihatkan bahwa wilayah Palembang dan sekitarnya sudah sejak lama terhubung dengan jalur perdagangan, bahkan sebelum era Sriwijaya,” jelasnya.

Dr. Hudaidah menjelaskan, secara garis besar terdapat empat fungsi utama manik-manik dalam kehidupan masyarakat prasejarah dan era Sriwijaya:

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan