LAHAT, KORANPALPRES.COM - Setelah melalukan reses secara berkelompok guna menyerap sekaligus menampung aspirasi dari masyarakat, kini Wakil Rakyat melaksanakan secara perseorangan melihat dari dekat infrastruktur, maupun menyambangi konstituen.

Nah, seperti halnya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dengan turun langsung ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Kota Agung.

"Betul, saya melihat dari dekat sarana prasarana yang ada dan kenyataan pihak sekolah, menginginkan adanya perbaikan toilet yang dipergunakan siswa maupun guru," sebut Jiki Rinalzon SIP, Jumat, 14 November 2025.

Hal ini, sambung dia, sangat beralasan sekali mengingat keadaan yang ada harus mendapatkan perhatian, sehingga aktifitas tidak terlambat.

BACA JUGA:ALHAMDULILAH! 3 RKB SDN 1 Pseksu Lahat Tinggal 20 Persen Lagi Pengerjaan

BACA JUGA:Sssttt! Puluhan Siswa SMPN 2 Lahat Kenakan Pakaian Ala Pejuang, Ada Apa Tuh

"Selain kamar mandi yang minta di lakukan perbaikan, jajaran sekolah pun ingin meminta tersedianya halte bagi siswa atau Guru, ketika mereka menunggu angkutan umum," imbau dirinya.

Justru ini akan menjadi atensi prioritas mengingat betapa pentingnya dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Lahat guna mencetak anak-anak penuh dengan prestasi sekaligus berkarakter kuat.

"Nah, inilah tidak terlepas dari kontrol dan pengawasan semua pihak, supaya infrastruktur mulai dari sekolah dasar hingga menengah pertama, benar-benar diperhatikan baik dari pemerintah maupun pihak legislatif," harap Jiki Rinalzon.

Sementara itu, Kepala SDN 4 Kota Agung, Yusika SPd Sd menerangkan, adanya kunjungan Anggota DPRD ke sekolah ini, tentu saja dapat memberikan suasana yang cukup signifikan.

BACA JUGA:SMPN 3 Lahat Lakukan Pembinaan Kinerja Guru, Andi Irawan: Ajang Refleksi dan Koreksi Diri

BACA JUGA:UNIK! Peringati Sumpah Pemuda Pelajar dan Guru SMPN 1 Lahat Selatan Kenakan Pakaian Adat Nusantara

"Alhamdulillah, semoga dengan kedatangan Bapak Jiki Rinalzon dapat menyambung lidah ke pemerintah, agar sapras yang masuk skala rehabilitasi dapat terealiasi dalam waktu dekat," imbau dirinya.

Mengingat kegiatan belajar mengajar (KBM) sejauh ini tidak ada gangguan, hanya saja perlu menjadi atensi adalah beberapa bangunan fisik.