Kades Sirah Pulau Lahat Klarifikasi Perangkat Desa Pungli dan Kurangi Jatah Migor, Ini Katanya

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Sabtu , 29 Nov 2025 - 21:57

Kades Sirah Pulau Lahat Klarifikasi Perangkat Desa Pungli dan Kurangi Jatah Migor-gemini AI-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pada pemberitaan di salah satu media online menyatakan, bahwasanya salah satu perangkat dengan posisi sebagai Kasi PM, di Pemerintah Desa (Pemdes) Sirah Pulau, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat dibantah oleh kepala desa (Kades), Jayus Oktonianto.

"Pada saat berita yang menyatakan bantuan sosial (Bansos), berupa 20 Kilogram (Kg) beras dan 4 liter minyak goreng (Migor), terjadi pungutan liar (Pungli) itu sama sekali tidak benar," jelas dirinya, Sabtu, 29 November 2025.

Disini sebagai kades akan meluruskan alur ceritanya, yang mana, 26 keluarga penerima manfaat (KPM) telah dipanggil semuanya tanpa terkecuali.

"Bahkan KPM yang awalnya kurang jumlah migornya sudah kita cukupi, sedangkan ada sejumlah uang yang diminta sebesar Rp 30000 tidak ada unsur paksaan, semuanya dilakukan secara sukarela sebagai tanda terima kasih atas disalurkan bansos tersebut, kabar terbaru akan kami kembalikan kepada mereka supaya tidak ada miskomunikasi," ulas dia.

Pihak Pemdes Sirah Pulau langsung memanggil seluruh perangkat termasuk 26 KPM, mereka bahkan mengucapkan terima kasih termasuk akan membubuhkan tanda tangan diatas materai.

"Tentu saja ini semuanya terjadi kesalahpahaman saja, dan semestinya tidak perlu dibesar-besarkan karena dapat dimusyawarahkan bersama-sama, tanpa membuat laporan ataupun dishare ke berita online," sebut Jayus Oktonianto.

Ia menambahkan, salah satu KPM bernama Mulyadi sama sekali tidak ada namanya didalam daftar penerima. Pihaknya melakukan seleksi dengan ketat dan mengikuti aturan berlaku.

"Disini saja tekankan Mulyadi bukanlah KPM penerima bansos, betul dia adalah warga Sirah Pulau dan kalau ada permasalahan dapat dibicarakan dengan kepala dingin dan hati lapang," ulas dirinya.

Kalaupun, masih jelasnya, ada penduduk yang kurang puas dengan kinerja perangkat desa, dapat menemui kades dan laporkan segera diselesaikan dengan baik-baik.

"Persoalan ini seharusnya dapat diredam apabila semua pihak dapat menahan diri, karena ini pekerjaan orang banyak tentu saja ada saja kekurangan ataupun salah paham terjadi," tegas dia.

kades sirah pulau lahat klarifikasi perangkat desa pungli dan kurangi jatah migor, ini katanya                            lahat, koranpalpres.com - pada pemberitaan di salah satu media online menyatakan, bahwasanya salah satu perangkat dengan posisi sebagai kasi pm, di pemerintah desa (pemdes) sirah pulau, kecamatan kikim selatan, kabupaten lahat dibantah oleh kepala desa (kades), jayus oktonianto.
"pada saat berita yang menyatakan bantuan sosial (bansos), berupa 20 kilogram (kg) beras dan 4 liter minyak goreng (migor), terjadi pungutan liar (pungli) itu sama sekali tidak benar," jelas dirinya, sabtu, 29 november 2025.
disini sebagai kades akan meluruskan alur ceritanya, yang mana, 26 keluarga penerima manfaat (kpm) telah dipanggil semuanya tanpa terkecuali.
"bahkan kpm yang awalnya kurang jumlah migornya sudah kita cukupi, sedangkan ada sejumlah uang yang diminta sebesar rp 30000 tidak ada unsur paksaan, semuanya dilakukan secara sukarela sebagai tanda terima kasih atas disalurkan bansos tersebut, kabar terbaru akan kami kembalikan kepada mereka supaya tidak ada miskomunikasi," ulas dia.
baca juga:kades sirah pulau dan warga pasang papan dilarang buang sampah di aliran sungai, ini tujuannya 
baca juga:luar biasa, berkat tangan dingin kades sirah pulau lahat buka akses jalan 143 meter, kira-kira untuk apa
pihak pemdes sirah pulau langsung memanggil seluruh perangkat termasuk 26 kpm, mereka bahkan mengucapkan terima kasih termasuk akan membubuhkan tanda tangan diatas materai. 
"tentu saja ini semuanya terjadi kesalahpahaman saja, dan semestinya tidak perlu dibesar-besarkan karena dapat dimusyawarahkan bersama-sama, tanpa membuat laporan ataupun dishare ke berita online," sebut jayus oktonianto.
ia menambahkan, salah satu kpm bernama mulyadi sama sekali tidak ada namanya didalam daftar penerima. pihaknya melakukan seleksi dengan ketat dan mengikuti aturan berlaku.
"disini saja tekankan mulyadi bukanlah kpm penerima bansos, betul dia adalah warga sirah pulau dan kalau ada permasalahan dapat dibicarakan dengan kepala dingin dan hati lapang," ulas dirinya.
baca juga:masya allah! pemkab lahat gelar baksos operasi bibir dan langit mulut sumbing
baca juga:dpc demokrat lahat bekali kader dengan pendidikan politik, ini tujuannya 
kalaupun, masih jelasnya, ada penduduk yang kurang puas dengan kinerja perangkat desa, dapat menemui kades dan laporkan segera diselesaikan dengan baik-baik.
"persoalan ini seharusnya dapat diredam apabila semua pihak dapat menahan diri, karena ini pekerjaan orang banyak tentu saja ada saja kekurangan ataupun salah paham terjadi," tegas dia.
pemberitaan sebelumnya, puluhan keluarga penerima manfaat (kpm) warga desa sirau pulau, kecamatan kikim selatan, kabupaten lahat mengeluhkan adanya dugaan pemotongan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras dan minyak dari kementerian sosial.
bantuan yang seharusnya diterima utuh 20 kg per kpm, dan minyak 4 liter diklaim dipotong menjadi 3 liter. kamis, 27 november 2025.
baca juga:bsi maslahat bergerak cepat salurkan bantuan korban banjir dan longsor di aceh, sumut, sumbar
baca juga:pemkab lahat percepat realisasi program 3 juta rumah, 51 unit siap dihuni korban banjir, ini penampakannya 
saat pembagian bansos minyak yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu mengaku hanya menerima 3 liter dan lebih menyakitkan lagi warga di mintai uang senilai 30 ribu rupiah.
salah satu kpm adalah mulyadi, yang mengaku ia dan puluhan warga kpm di minta sejumlah uang untuk menebus sembako tersebut dengan dali untuk ongkos bongkar.
ia menjelaskan bahwa mereka seharusnya menerima dua karung beras dengan total berat 20 kg dan minyak 4 liter, namun, kenyataannya, mereka menerima 20 kg beras dan minyak hanya 3 liter serta harus menyetor uang 30 ribu rupiah kepada perangkat desa.
“kami dan puluhan warga kpm ada menerima beras 20 kg memang cukup, sesuai dengan undangan yang di barcode, tapi kalau minyak goreng itu semestinya 4 liter tapi kami menerima hanya 3 liter dan nyetor uang juga ke mereka.
baca juga:salut! bkpsdm lahat raih reward peringkat 1 disparitas data asn dan ikd, ini ucapnya
baca juga:sambil diskusi, anggota babinsa koramil 405-12 lahat fokus mitigasi kolaborasi, ini buktinya 
dugaan pemotongan ini langsung mengarah pada oknum pegawai pemerintah desa sirau pulau kasi pm inisial a yang disebut-sebut mengambil keuntungan pribadi dari bantuan sosial tersebut.
“kami dan puluhan warga kpm ada menerima beras 20 kg memang cukup, sesuai dengan undangan yang di barcode, tapi kalau minyak goreng itu semestinya 4 liter tapi kami menerima hanya 3 liter dan nyetor uang juga ke mereka.
dugaan pemotongan ini langsung mengarah pada oknum pegawai pemerintah desa sirau pulau kasi pm inisial a yang disebut-sebut mengambil keuntungan pribadi dari bantuan sosial tersebut.
saat hendak di konfirmasi melalui pesan wa dan telpon kepala desa sirau pulau jayus oktonianto tidak merespon pertanyaan wartawan menanggapi tuduhan serius ini.